dc.description.abstract | Biodiesel kelapa sawit adalah alternatif potensial untuk dikembangkan di Indonesia sebagai solusi dari masalah keterbatasan Bahan Bakar Minyak yang akan habis seiring dengan pemakaian yang terus menerus. Namun, pengembangan biodiesel kelapa sawit dapat menimbulkan dampak negatif pada ketahanan pangan karena peningkatan permintaan crude palm oil (CPO). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis ketersediaan CPO di Indonesia di masa datang terkait adanya produksi biodiesel, dan memberikan alternatif kebijakan dalam rangka pengembangan biodiesel kelapa sawit di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan sistem dinamik, dilanjutkan dengan simulasi berdasarkan beberapa skenario yang telah ditetapkan. Sistem persediaan CPO ditentukan oleh dua subsistem besar yaitu subsistem penawaran dan subsistem permintaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ketersediaan CPO yang telah dirancang bangun dapat bekerja dengan baik dengan tingkat ketepatan yang baik pula. Dari beberapa skenario yang telah dicoba, dapat disimpulkan bahwa dalam 6 tahun mendatang, pertumbuhan produksi biodiesel akan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan CPO. Hasil simulasi menunjukan produksi CPO dalam negeri masih mampu memenuhi semua kebutuhan termasuk untuk pangan jika pertumbuhan produksi biodiesel hanya sebesar 24,43% per tahun. Namun, saat pertumbuhan produksi biodiesel sebesar 44,43% per tahun, ketersediaan CPO menjadi berkurang. Saran kebijakan yang dapat diusulkan dalam permasalahan ketersediaan CPO adalah melalui peningkatan produktivitas, pengurangan ekspor CPO, implementasi pendekatan Indonesian Sustainable Palm Oil System dan substitusi bahan baku biodiesel. Secara keseluruhan, model yang dirancang telah mampu menganalisis ketersediaan CPO dan implikasinya terhadap alternatif kebijakan yang dapat diambil untuk mendukung produksi biodiesel. | en |