| dc.description.abstract | Tanaman bunga matahari merupakan tumbuhan asli dari Amerika Utara. Tanaman bunga matahari saat ini banyak dibudidayakan berkenaan dengan potensi sebagai sumber pangan, bahan tanaman obat dan sumber minyak sayur. Biji bunga matahari juga .dapat digunakan sebagai salah satu altematif sumber bahan bakar minyak (biodiesel). Pada praktek budidaya monokultur bunga matahari dengan skala pertanaman yang luas sering dijumpai kendala organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dapat .membatasi produksi. Dampak dari serangan OPT ini dapat mengurangi kadar minyak biji bunga matahari atau bahkan dapat menyebabkan kematian sejak awal fase pertumbuhan tanaman. OPT perusak tanaman bunga matahari di Indonesia belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi OPT di kebun . petani bunga matahari di Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Sebanyak 50 tanaman contoh diambil secara acak pada kebun petani seluas 29,82 m2 • Gejala kerusakan oleh OPT diamati dan dicatat. Contoh serangga yang ditemukan dikoleksi untuk diidentifikasi di laboratorium dan contoh bagian tanaman sakit dikoleksi untuk diidentifIkasi di Klinik Tanaman Departemen Proteksi Tanaman. Serangga yang ditemukan dan berpotensi menimbulkan kerusakan pada tanaman bunga matahari adalah kepik hijau Nezara viridula (Hemiptera: Pentatomidae), wereng daun Empoasca sp. (Hemiptera: Cicadellidae), ulat gerayak Spodoptera sp. dan Helicoverpa armigera (Lepidoptera: Noctuidae), ulat bulu Amsacta sp. dan Pygaera sp. (Lepidoptera: Arctiidae), ulat kantung (Lepidoptera: Psychidae), ulat jengkal (Lepidoptera: Geometridae), dan belalang Oxya sp. (Orthoptera: Acrididae). Patogen yang ditemukan pada tanaman bunga matahari adalah cendawan Fusarium sp., Curvularia sp., Choanephara sp., Rhizopus sp., dan Alternaria sp. | en |
