Pertumbuhan Semai Gmelina (Gmelina arboreaRoxb.)pada Media Bekas Tambang Pasir dengan Pemberian Sub soil dan Arang Tempurung Kelapa
Abstract
Pengelolaan limbah yang tidak dilakukan pasca penambangan pasir dapat mengakibatkan terjadinya sedimentasi dan penurunan kualitas air. Limbah bekas penambangan pasir di sungai dapat dimanfaatkan sebagai media tanam untuk pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk menguji komposisi media tanam yang sesuai untuk pertumbuhan semai gmelina (Gmelina arborea) dengan mengkombinasikan pasir dan sub soil serta arang tempurung kelapa. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Komposisi sub soil yang digunakan, yaitu tanpa sub soil+ 1000 g pasir, 250 g sub soil+750 g pasir, 500 g sub soil+500 g pasir, dan 750 g sub soil+250 g pasir. Komposisi arang, yaitu tanpa arang, 20 g, 40 g, dan 60 g. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu tinggi, diameter, biomassa, dan nisbah pucuk akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interaksi a2b1 (komposisi 500 g pasir, 500 g,sub soil dan 20 g arang temprung kelapa) merupakan komposisi terbaik karena berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan diameter semai G. arborea sebesar 13.79%.
Collections
- UT - Silviculture [1361]