Show simple item record

dc.contributor.advisorSyafii, Wasrin
dc.contributor.authorNaelufar, Alfi
dc.date.accessioned2014-12-08T06:12:34Z
dc.date.available2014-12-08T06:12:34Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71015
dc.description.abstractKayu merupakan salah satu energi biomassa alternatif pengganti energi fosil yang berpotensi besar di Indonesia. Akan tetapi kayu memiliki karakteristik yang beragam, seperti kadar zat ekstraktif yang berbeda. Nilai kalor kayu dipengaruhi oleh sifat fisis dan kimia kayu. Penelitian ini menjelaskan tentang zat ekstraktif kayu mahoni dan pengaruhnya terhadap nilai kalor pada beberapa tingkat kelarutan.Pelarut yang digunakan untuk maserasi terdiri atas pelarut n-heksana, etil asetat, etil eter, dan aseton. Zat ekstraktif yang diperoleh berkisar antara 0.55-2.19%. Hasil analisis proksimat terdiri atas pengujian kadar air sebesar 6.28-12.78%, kadar zat terbang 72.05-81.07%, kadar abu 0.43-0.79%, karbon terikat 6-21%, dan nilai kalor kayu 4076-4376 kkal/kg. Zat ekstraktif berpengaruh terhadap nilai kalor kayu dilihat dari adanya penurunan nilai kalor kayu setelah proses ekstraksi.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcForest Product Technologyen
dc.subject.ddcUtilization of wooden
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleZat Ekstraktif Kayu Mahoni (Swietenia macrophylla King) dan Pengaruhnya terhadap Nilai Kalor.en
dc.subject.keywordanalisis proksimaten
dc.subject.keywordnilai kaloren
dc.subject.keywordpelaruten
dc.subject.keywordzat ekstraktifen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record