Keberhasilan Aplikasi Pangkas Akar dan Inokulasi Fungi Ektomikoriza pada Bibit Melinjo (Gnetum gnemon).
Abstract
Aplikasi pangkas akar dan inokulasi fungi ektomikoriza pada bibit melinjo dapat meningkatkan kolonisasi ektomikoriza tetapi belum dapat meningkatkan pertumbuhan bibit melinjo selama 6 bulan inokulasi. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui pengaruh penambahan media tanam dan waktu pengamatan terhadap keberhasilan aplikasi pangkas akar dan inokulasi fungi ektomikoriza pada bibit melinjo. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi, sumber inokulum sebagai petak utama terdiri atas 3 taraf (kontrol, bibit bermikoriza, inokulum tanah). Tingkat pangkas akar sebagai anak petak yang terdiri atas 3 taraf (0%, 30%, dan 50%). Pengamatan dilakukan pada bulan ke-9, 10, 11 setelah bibit diinokulasi. Penambahan media tanam dan penambahan waktu pengamatan dapat meningkatkan keberhasilan aplikasi pangkas akar dan inokulasi fungi ektomikoriza terlihat dari pertumbuhan bibit melinjo. Inokulasi fungi ektomikoriza mulai memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bibit melinjo pada bulan ke-9 setelah inokulasi. Kombinasi tingkat pangkas akar 50% dengan inokulasi menggunakan inokulum tanah memberikan interaksi yang terbaik pada peubah banyaknya cabang akar baru yang terbentuk pada bulan ke-9 setelah inokulasi. Pada bulan ke 11 setelah inokulasi ditemukan tubuh buah Scleroderma sp. pada bibit melinjo yang diinokulasi fungi ektomikoriza.
Collections
- UT - Silviculture [1361]