Konsumsi Bahan Kering dan Profil Darah Pedet Friesian Holstein (FH) yang Diberi Perlakuan Jus Silase
Abstract
Profil darah merupakan salah satu indikator penentu status kesehatan, sehingga penting melakukan evaluasi terhadap profil darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur konsumsi bahan kering serta mengevaluasi jumlah eritrosit, nilai hematokrit, konsentrasi hemoglobin, jumlah leukosit dan persentase diferensiasi leukosit (neutrofil dan limfosit). Sembilan ekor pedet jantan berumur satu bulan dengan rataan bobot badan 54.27 ± 4.33 kg secara acak diberi perlakuan yang berbeda, terdiri dari: ransum kontrol (P1), ransum yang mengandung antibiotik 50 mg/kg (P2), dan ransum kontrol + jus silase 0.3% (P3). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dan data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis of varian (ANOVA) kemudian data yang signifikan diuji lanjut menggunakan Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menujukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap konsumsi bahan kering, jumlah eritrosit, jumlah leukosit, konsentrasi hemoglobin, nilai hematokrit dan persentase limfosit namun berpengaruh nyata terhadap persentase neutrofil. Pedet yang diberi jus silase memiliki persentase neutrofil yang sebanding dengan pedet yang diberi perlakuan antibiotik, dan lebih rendah dari pada pedet yang diberi perlakuan kontrol. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi bahan kering dan profil darah, kecuali pada persentase neutrofil.