dc.description.abstract | Jumlah limbah pertanian berlimpah namun juga berpotensi sebagai sumber hijauan pakan ternak. Penelitian ini bertujuan menentukan daerah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang memiliki potensi pengembangan ternak sapi perah berdasarkan indeks konsentrasi produksi pakan; menghitung produksi limbah pertanian berdasarkan kualitas dan kuantitas pakan ternak; dan mengevaluasi potensi sumber pakan berdasarkan ketersediaan nutrien terhadap peningkatan populasi sapi perah. Pengambilan responden menggunakan metode purposive sampling dengan analisis data deskriptif. Limbah pertanian yang menjadi fokus penelitian ini terdiri dari jerami padi, jagung, kubis, dan buncis. Kecamatan yang memiliki indeks kosentrasi produksi pakan kategori tinggi diantaranya Kecamatan Ciparay, Paseh, Pangalengan, Anjarsari, Kutawaringin, Rancaekek, Cangkuang, Majalaya, Pacet, Soreang, Pasirjambu, Cimaung, Ciwidey, Solokanjeruk, Banjaran, dan Cicalengka dengan jumlah produksi BK 558 066.82 ton tahun-1, PK 21 899.02 ton tahun-1 dan TDN 121 233.49 ton tahun-1. Berdasarkan data dari 16 kecamatan tersebut, 2 kecamatan diantaranya bernilai KPPTR negatif, hanya 14 kecamatan yang berpotensi ditambahkan populasinya sejumlah 18 122.08 ST. Penentuan penambahan yang digunakan berdasarkan ketersediaan TDN. | en |