Show simple item record

dc.contributor.advisorNirmala, Kukuh
dc.contributor.advisorHarris, Enang
dc.contributor.authorAmalia, Febrina
dc.date.accessioned2014-12-04T06:45:48Z
dc.date.available2014-12-04T06:45:48Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70874
dc.description.abstractIkan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas andalan dalam sektor perikanan karena pertumbuhannya yang cepat, dapat dibudidayakan pada lahan yang terbatas, dan lebih tahan penyakit. Disamping itu ikan lele juga dapat bertahan pada kondisi lingkungan dengan kelarutan oksigen yang rendah, namun salah satu kelemahan dalam membudidayakan ikan lele adalah kondisi lingkungan media budidaya yang banyak mengandung nitrogen dan fosfat akibat eksresi ikan lele. Fitoremediasi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mereduksi limbah perairan dengan menggunakan tanaman dan bagian-bagiannya baik secara in situ maupun ex situ. Beberapa penelitian terdahulu telah melakukan fitoremediasi menggunakan tanaman air, seperti eceng gondok, kayu apu, paku air, Hydrilla verticilata, dan Lemna perpusilla. Dipilihnya L. perpusilla karena berdasarkan penelitian sebelumnya tanaman ini memiliki kemampuan untuk mengolah limbah, baik itu berupa logam berat, zat organik maupun anorganik. Sistem resirkulasi dapat digunakan untuk menggunakan kembali air untuk budidaya sehingga dapat mengurangi penggunaan air dari luar sistem. Keuntungan dari sistem resirkulasi adalah dapat diterapkan di daerah pemukiman penduduk, efektif dalam pemanfaatan air dan ramah lingkungan karena kondisi air yang digunakan dapat dikontrol dengan baik. Kelebihan sistem resirkulasi jika dibandingkan dengan sistem aliran tunggal yaitu mengurangi biaya budidaya akibat adanya kompensasi pada biaya pembuatan sumur dan pemompaan air dalam jumlah besar, dan mengurangi polusi air akibat buangan limbah yang digunakan kembali. Berdasarkan manfaat yang telah dikemukakan sebelumnya maka perlu dianalisis kemampuan L. perpusilla yang lebih mendalam sebagai fitoremediator budidaya ikan lele dalam sistem resirkulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan L. perpusilla dalam menyerap unsur hara limbah nitrogen dan fosfat dari budidaya ikan lele pada sistem resirkulasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2013 di Pusat Penelitian Limnologi LIPI Cibinong, Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Luas tutupan L. perpusilla terdiri atas tiga taraf yaitu 14.7%, 29.4%. dan 44.1%. Kolam yang digunakan berukuran 400 x 100 x 65 cm dengan volume air 2000 L (ketinggian air dipertahankan ± 50 cm) sebanyak sembilan buah. Kolam disekat menjadi dua bagian menggunakan waring untuk budidaya ikan lele dan kolam filter. Masing-masing kolam budidaya ikan lele dan kolam filter dilengkapi dengan pompa submersible 1600 L H-1 dengan debit sebesar 0.192 L s-1 yang dialirkan melalui pipa pvc berdiameter 0.5 inch yang mengalirkan air dari kolam filter ke kolam budidaya ikan lele. Biota uji yang digunakan adalah L. perpusilla dan ikan lele (Clarias gariepinus). L. perpusilla yang digunakan berasal dari pembudidayaan pada Pusat Penelitian Limnologi LIPI. Ikan lele yang digunakan pada percobaan ini memiliki bobot awal 9.67±1,01 g. Ikan ditebar dengan kepadatan 200 ekor m-3 berasal dari pemijahan buatan di kolam pembibitan ikan lele Taman Darmaga, Cibanteng. Pakan yang digunakan yaitu pakan komersial dengan kandungan gizi: protein 30%, lemak 3-5%, serat 4-6%, abu 10-13%, kadar air 8.21%. Pakan diberikan tiga kali sehari pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00. Untuk menganalisis kapasitas L. perpusilla dalam mereduksi nitrogen dan fosfat maka dilakukan evaluasi terhadap jumlah eksresi nitrogen dan fosfat ikan, nilai removal nitrogen dan fosfat air limbah budidaya ikan lele, retensi nitrogen dan fosfor dalam biomassa ikan lele, kandungan nitrogen dan fosfor dalam biomassa L. perpusilla,pertumbuhan L. perpusilla, kadar glukosa darah ikan lele, sintasan ikan lele, pertumbuhan ikan lele, dan kualitas air meliputi DO, suhu, turbiditas, pH, dan curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas tutupan L. perpusilla 44.1% merupakan perlakuan terbaik untuk mereduksi kandungan nitrogen dan fosfat di dalam limbah budidaya ikan lele sekaligus memiliki produksi ikan lele tertinggi. Pertumbuhan L. perpusilla, retensi nitrogen dan fosfor ikan lele, jumlah nitrogen dan fosfor L. perpusilla, dan kadar glukosa darah dicapai pada hasil yang terbaik. Kataen
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAgriculture Scienceen
dc.subject.ddcCatfshesen
dc.subject.ddc2013en
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baraten
dc.titleKapasitas Fitoremediator Lemna perpusilla dalam Mereduksi Limbah Nitrogen dan Fosfat pada Sistem Resirkulasi Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus)en
dc.subject.keywordLemna perpusillaen
dc.subject.keywordReduksien
dc.subject.keywordNitrogen dan Fosfaten
dc.subject.keywordIkan Leleen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record