dc.description.abstract | Permasalahan mendasar bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki atau membeli rumah adalah masalah keterjangkauan. Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menawarkan pinjaman dengan bunga yang tetap dan satu digit sepanjang masa pinjaman (fixed rate), sehingga diharapkan dapat mengatasi kredit bermasalah. Tujuan dari penelitian ini menganalisis risiko kredit perumahan dengan skema FLPP dan mengkaji pengelolaan dan pengendalian risiko kredit perumahan skema FLPP pada Bank BTN (Bank Tabungan Negara). Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung. Data sekunder diperoleh dari data historis Bank BTN, laporan penelitian dan publikasi elektronik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif, kuantifikasi risiko dengan menggunakan metode CreditRisk+ dan analisis AHP untuk memetakan beberapa pilihan strategi yang berbasis pendapat para ahli. Hasil perhitungan risiko kredit dengan metode CreditRisk+ menunjukkan nilai VaR untuk bulan Maret 2013 sebesar Rp2.450juta atau 9,38% dari total kredit dan berdasarkan pengujian validitas dengan metode back testing dan perhitungan potensi kerugian dengan metode CreditRisk+ portfolio dihasilkan penyimpangan 5,27%. Hal ini menunjukkan metode tersebut sesuai mengukur potensi kerugian dari risiko kredit perumahan dengan skema FLPP BTN pada bulan Maret 2013. Dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP), diperoleh alternatif strategi yang menjadi prioritas dalam rangka pengendalian risiko kredit perumahan skema FLPP pada Bank BTN adalah memperketat penilaian karakter calon debitur dengan bobot 0,355 dan memberikan pelatihan intensif mengenai analisis kelayakan calon debitur kepada para Acccount Officer (AO) dan Kepala Pemasaran agar lebih siap dan kompeten dalam menghadapi peningkatan pengajuan pembiayaan dengan nilai 0,281. | en |