Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Epidemi Penyakit Blas pada Padi Sawah di Kabupaten Pekalongan
Abstract
Penyakit blas termasuk salah satu faktor pembatas dalam peningkatan produksi padi di Indonesia. Penyakit blas leher pada padi telah menurunkan hasil panen padi di Asia Tenggara dan Amerika Selatan sekitar 30-50% serta di Indonesia penyakit blas leher dapat mencapai luas 1.285 juta hektar (Ha) atau sekitar 12% dari total luas areal pertanaman padi. Kehilangan hasil pada varietas peka di Indonesia dapat mencapai 50-90%. Penelitian ini bertujuan mengetahui perkembangan penyakit blas lima tahun terakhir di Kabupaten Pekalongan serta menganalisis faktor-faktor yang terkait dengan perkembangan penyakit blas pada padi sawah. Metode yang dilakukan dengan pengambilan data sekunder yaitu data curah hujan dan luas serangan penyakit blas lima tahun terakhir Kabupaten Pekalongan dari Laboratorium Peramalan Hama Penyakit Tanaman (LPHPT) Pemalang, sampling tanaman contoh pada 50 petak sawah di lima kecamatan. Wawancara petani tentang teknik budidaya padi sawah dilakukan pada petani yang petaknya diamati, sehingga mencakup 50 petani. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berkaitan dengan perkembangan penyakit blas pada padi sawah adalah curah hujan, varietas, frekuensi penggunaan pestisida, penggunaan herbisida, rendahnya unsur K dan Si dalam tanah.
Collections
- UT - Plant Protection [2439]