Show simple item record

dc.contributor.advisorAswidinnoor, Hajrial
dc.contributor.authorSeptiani, Sely
dc.date.accessioned2014-11-26T07:20:14Z
dc.date.available2014-11-26T07:20:14Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70461
dc.description.abstractPenurunan hasil produksi padi terutama disebabkan karena perpindahan fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian. Salah satu upaya pemulia dalam hal meningkatkan produktivitas padi yaitu dengan cara perakitan varietas. Varietas yang dihasilkan dari seorang pemulia harus melalui beberapa tahap seleksi, salah satunya dengan uji daya hasil. Percobaan uji daya hasil dilaksanakan di desa Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Jawa barat pada bulan November 2013 sampai Maret 2014. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi galur-galur padi tipe baru dan 2 varietas pembanding. Rancangan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak dengan 3 ulangan. Peubah yang diamati adalah panjang batang, jumlah anakan produktif, umur berbunga, umur panen, gabah isi, gabah hampa, panjang malai, bobot 1000 butir dan produktivitas. Hasil penelitian menunjukan genotip berpengaruh nyata terhadap seluruh peubah yang diamati kecuali jumlah anakan produktif. Galur IPB159-F-14-3-1 (7.18 ton ha-1), IPB159-F-15-1-1 (7.31 ton ha-1), IPB160-F-3-1-1 (7.33 ton ha-1), IPB160-F-4-2-1 (6.63 ton ha-1), IPB160-F-7-3-1 (7.24 ton ha-1), IPB160-F-36-1-1(7.98 ton ha-1) memiliki produktivitas yang setara dengan varietas pembanding Mekongga (7.08 ton ha-1) dan Ciherang (7.31 ton ha-1).en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureen
dc.subject.ddcOryza sativa L.en
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcKarawang Barat-Jawa Baraten
dc.titlePengujian Galur Padi (Oryza sativa L.) Tipe Baru di Kabupaten Karawangen
dc.subject.keyworddaya hasilen
dc.subject.keywordmultilokasien
dc.subject.keywordpadien
dc.subject.keywordproduksi tinggien
dc.subject.keywordtipe baruen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record