Dinamika Kadar COD, BOD, dan NH3 Limbah Industri Tahu akibat Pemberian Biokatalis

View/Open
Date
2014Author
Singarimbun, Yohanna Br
Purwakusuma, Wahyu
Hidayat, Yayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Limbah industri merupakan salah satu penyebab penurunan kualitas sumberdaya air saat ini. Salah satu sumber limbah industri adalah industri makanan/minuman seperti industri tahu. Industri tahu masih banyak yang menggunakan teknologi sederhana sehingga efesiensi penggunaan air dan bahan baku masih rendah dan tingkat produksi limbah menjadi sangat tinggi. Limbah cair industri tahu merupakan penyumbang bahan organik yang cukup besar sehingga memiliki kadar COD, BOD, dan NH3 yang tinggi. Penelitian ini bertujuan melihat dinamika kadar COD, BOD, dan NH3 limbah industri tahu akibat pemberian biokatalis. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium dan dirancang berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu dosis biokatalis ( 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 8 ppm) dan waktu diam hidrolik ( 1 hari, 5 hari, 15 hari, 30 hari). Setiap perlakuan percobaan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan perlakuan dosis biokatalis, waktu diam hidrolik, dan interaksi dosis biokatalis dan waktu diam hidrolik berpengaruh nyata terhadap kadar COD dan NH3 limbah cair tahu. Perbedaan perlakuan dosis biokatalis dan perlakuan interaksi dosis biokatalis dengan waktu diam hidrolik tidak berpengaruh nyata terhadap kadar BOD. Sedangkan perbedaan perlakuan waktu diam hidrolik berpengaruh nyata terhadap kadar BOD limbah cair tahu. Perlakuan dosis biokatalis 0 ppm dan waktu diam hidrolik 15 hari (D0R3) menjadi perlakuan yang memiliki nilai COD terbesar yaitu 7315 mg/l dan perlakuan dosis biokatalis 2 ppm dan waktu diam hidrolik 30 hari (D2R4) memiliki nilai COD terendah yaitu sebesar 3079 mg/l. Perlakuan D2R4 dan perlakuan dosis biokatalis 4 ppm dan waktu diam hidrolik 30 hari (D4R4) menjadi perlakuan yang memiliki nilai amonia tertinggi secara berturut-turut yaitu sebesar 8,730 mg/l dan 8,357 mg/l. Perlakuan D2R4 dan D4R4 menjadi perlakuan yang memiliki nilai BOD5 terendah yaitu sebesar 3091 mg/l. Hal ini menjelaskan bahwa dosis biokatalis yang paling efektif untuk menurunkan nilai BOD5 pada limbah cair tahu adalah 2 ppm dan 4 ppm dengan waktu diam hidrolik selama 30 hari. Pemberian biokatalis pada limbah cair industri tahu belum dapat memenuhi baku mutu limbah cair yang telah ditentukan dalam KepMen LH No. 51/MENLH/10/1995.