Analisis Kemampuan Tanah dalam Memegang Air pada Berbagai Penggunaan Lahan (Studi Kasus: DAS Ciujung)

View/Open
Date
2014Author
Nurmilah, Asti
Rachman, Latief M
Wahjunie, Enni Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kemampuan tanah memegang air sangat dipengaruhi oleh penggunaan lahan. Penggunaan lahan dapat menghasilkan perbedaan kandungan bahan organik dan agregasi tanah, sehingga menentukan sifat-sifat tanah yang pada akhirnya menentukan kemampuan tanah memegang air. Perubahan penggunaan lahan di suatu DAS dapat merubah sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kemampuan tanah memegang air. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengevaluasi hubungan antara penggunaan lahan dengan kemampuan tanah memegang air, (2) Mengidentifikasi sifat-sifat tanah (tekstur, kadar C-organik, bobot isi, distribusi pori tanah, dan kemantapan agregat) yang berkaitan dengan kemampuan tanah memegang air pada beberapa penggunaan lahan, dan (3) Mengkaji keterkaitan antara sifat-sifat tanah terhadap kemampuan tanah memegang air pada beberapa penggunaan lahan di DAS Ciujung. Penggunaan lahan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi hutan sekunder (HS), kebun campuran rapat (KCR), dan kebun campuran tidak rapat (KCTR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan jenis parameter yang dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan tanah memegang air pada berbagai penggunaan lahan berbeda secara signifikan. Berdasarkan beberapa parameter seperti kadar air kondisi jenuh, kapasitas lapang, titik layu permanen, serta pori drainase dan air tersedia, penggunaan lahan HS memiliki kemampuan memegang air yang lebih baik daripada penggunaan lahan KCR dan KCTR. Perbedaan penggunaan lahan menyebabkan terjadinya perbedaan proses agregasi tanah sehingga menghasilkan perbedaan sifat-sifat tanah yang akhirnya menyebabkan perbedaan kemampuan tanah memegang air. Sifat-sifat tanah seperti kadar klei, kadar C-organik, porositas total, dan stabilitas agregat memberikan hubungan sangat nyata positif terhadap kemampuan tanah memegang air. Sedangkan pasir dan bobot isi memberikan hubungan sangat nyata negatif terhadap kemampuan tanah memegang air.