Show simple item record

dc.contributor.authorJaswandi
dc.date.accessioned2010-04-23T02:37:58Z
dc.date.available2010-04-23T02:37:58Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/7027
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mempelajari penggunaan Hepes dan butiran efervesen dalam sistem inkubasi pada produksi embrio domba secara m vitro. Oosit yang mempunyai beberapa lapis sel kurnulus (COC) dimatangkan dengan medium tissue culture medium-199 (TCM- 199) yang disuplementasi dengan beberapa level (konsentrasi) Hepes (0, 10,20 dan 30 mM) dalam cawan petri dan straw. Oosit diinkubasi pada tiga kondisi yang berbeda yaitu inkubasi C02 5%, tanpa C02 5% dan butiran efervesen. Untuk mendapatkan waktu optimum pada ketiga sistem inkubasi dilakukan percobaan pematangan oosit selama 16,20,24,28 dan 32 jam. Oosit yang telah matang difertilisasi dengan sperma segar selama 6, 12, 18 dan 24 jam dalam masing-masing sistem inkubasi (C02 5%, tanpa C02 5% dan butiran efervesen). Oosit yang telah difertilisasi dikultur untuk menentukan pengaruh inkubasi selama pematangan dan fertilisasi in vitro terhadap perkembangan embrio.id
dc.titlePenggunaan Hepes dan Butiran Efervesen dalam Sistem Inkubasi Pada Produksi Embrio Domba Secara In Vitroid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record