Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahudin
dc.contributor.advisorTriadiati
dc.contributor.advisorHartana, Alex
dc.contributor.authorDasumiati
dc.date.accessioned2014-11-03T07:00:27Z
dc.date.available2014-11-03T07:00:27Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70011
dc.description.abstractJarak pagar (Jatropha curcas L.) berpotensi sebagai bahan baku biodiesel terbaharukan. Perkembangan buah dan biji yang merupakan bahan baku biodiesel pada jarak pagar sangat bergantung pada karakteristik bunga. Pembungaan pada jarak pagar cukup unik karena menghasilkan bunga jantan, betina, dan atau hermaprodit. Jarak pagar andromonoecious menghasilkan bunga jantan dan hermaprodit pada infloresen bunga yang sama dan masih sangat jarang ditemukan, sedangkan jarak pagar monoecious yang umum ditemukan dan menghasilkan bunga jantan dan betina pada infloresen bunga yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter tanaman jarak pagar andromonoecious dan meningkatkan jumlah bunga hermaprodit. Untuk mencapai tujuan ini lima tahap penelitian telah dilakukan. Tahap pertama, melakukan eksplorasi terhadap tipe seks pada jarak pagar dan menganalisis kestabilannya. Tahap kedua, menganalisis karakter morfologi dan perkembangan jarak pagar andromonoecious. Tahap ketiga, menganalisis karakter bunga dan fenologi jarak pagar andromonoecious. Tahap keempat, mengembangkan marka molekuler untuk karakter tipe seks pada jarak pagar andromonoecious. Tahap kelima, peningkatan bunga hermaprodit pada jarak pagar andromonoecious. Eksplorasi tipe seks jarak pagar dilakukan pada dua perkebunan jarak pagar, yaitu Kebun Industri Bukit Indah (KIBI) di Cikampek dan Kebun Induk Jarak Pagar (KIJP) di Pakuwon. Tiga tipe seks jarak pagar ditemukan pada kedua perkebunan tersebut, yaitu monoecious, andromonoecious, dan trimonoecious. Monoecious merupakan tipe seks jarak pagar yang umum ditemukan. Tipe seks andromonoecious dan monoecious stabil pada tanaman hasil stek batang dan penyerbukan terbuka. Jarak pagar trimonoecious tidak stabil karena bunga hermaprodit, betina, dan jantan tidak selalu dihasilkan oleh infloresen yang sama, individu yang sama dan pada musim yang sama. Karakter morfologi diamati pada jarak pagar andromonoecious dan monoecious aksesi Dompu. Perkembangan tanaman jarak pagar diamati pada tanaman hasil penyerbukan sendiri kedua jarak pagar tersebut. Karakter yang khas dan membedakan jarak pagar andromonoecious dengan monoecious adalah jumlah cabang, sudut cabang, jarak antar nodus, jumlah infloresen per tanaman, persentase bunga menjadi buah (fruit set), dan berat total biji. Karakter-karakter ini lebih besar pada jarak pagar andromonoecious dibandingkan monoecious kecuali jarak antar nodus. Pertumbuhan kedua jarak pagar ini hampir sama kecuali pada umur terbentuknya cabang pertama dan umur berbunga pertama. Jarak pagar andromonoecious membentuk cabang lebih cepat dibandingkan monoecious, tetapi andromonoecious berbunga pertama lebih lambat dari monecious. Pengamatan karakter bunga dan fenologi jarak pagar andromonoecious merupakan dasar untuk megembangkan tanaman jarak pagar andromonoecious. Tipe perbungaan jarak pagar andromonoecious adalah bunga majemuk tidak terbatas (infloresentia racemosa) dengan pola percabangan dikhasial. Infloresen bunga jarak pagar andromonoecious menghasilkan dua cabang utama, beberapa cabang sekunder dan tersier. Setiap cabang ditutup oleh bunga hermaprodit. Jumlah cabang infloresen pada jarak pagar andromonoecious lebih banyak dibandingkan monoecious. Bunga hermaprodit memiliki diameter bunga, sepal, dan tangkai bunga lebih besar dibandingkan dengan bunga jantan dan betina. Perkembangan bunga jarak pagar andromonoecious terbagi menjadi 4 fase, yaitu fase inisiasi (0-3 hsi = hari setelah inisiasi), fase kuncup kecil (3-7 hsi), fase kuncup besar (7-25 hsi), dan fase mekar (20-29 hsi). Bunga hermaprodit mekar sempurna bersamaan dengan antera merekah yaitu pukul 06.00-06.59 WIB yang menyebabkan penyerbukan sendiri telah terjadi pada bunga hermaprodit. Rata-rata viabilitas polen pada saat mekar 96.3%, dan 88.8% nya masih bertahan sampai hari berikutnya. Pengembangan marka molekuler bertujuan untuk mencari marka jarak pagar andromonoecious sebagai pembeda dari jarak pagar monoecious pada aksesi Dompu. Lima pasang primer didisain berdasarkan EST (Expressed Sequence Tag) dari gen AGAMOUS, APETALA 3, dan SEPALLATA. Namun hanya satu pasang primer dari APETALA 3 yang memperlihatkan pola pita polimorfisme pada jarak pagar andromnoecious dan jarak pagar monoecious. Hasil analisis dengan EST diperoleh dua pita DNA (marka) yaitu 100 bp pada jarak pagar monoecious dan 500 bp pada jarak pagar andromonoecious. Untuk melihat pola pewarisan kedua marka ini disilangkan jarak pagar monoecious dan andromonoecious. Kedua marka diwariskan pada tanaman F1 dan F2, namun tidak mengikuti pola segregasi monohibrid dan dihibrid Mendel. Marka 500 bp berkorelasi dengan banyaknya cabang, sedangkan marka 100 bp berkorelasi dengan tipe seks. Zat pengatur tumbuh kinetin, GA3, dan IAA dengan tiga konsentrasi yang berbeda (0, 50, dan 100 ppm) digunakan dalam peningkatan bunga hermaprodit pada jarak pagar andromonoecious. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 4 ulangan. Zat pengatur tumbuh disemprotkan ke daun bagian pucuk setiap minggu selama 10 minggu dimulai sejak inisiasi bunga pertama. Kinetin, GA3, IAA dan 50 dan 100 ppm meningkatkan jumlah bunga hermaprodit per tanaman berturut-turut sebesar, 163 dan 103% (kinetin), 220 dan 254% (GA3), 276 dan 183% (IAA). Perlakuan kinetin 50 ppm, GA3 100 ppm, atau IAA 50 ppm berturut-turut meningkatkan jumlah buah per tanaman sebesar 163, 257, dan 302%. Karakter jarak pagar andromonoecious, seperti tipe seks yang stabil, jumlah cabang batang yang banyak, jarak antar nodus yang dekat, berbunga sepanjang tahun, fruit set yang tinggi, dan menyerbuk sendiri dapat meningkatkan produksi biji pada jarak pagar. Selain itu, marka molekuler yang dimiliki oleh jarak pagar andromonoecious untuk menduga gen penyandi jumlah cabang dan tipe seks berpotensi untuk ditindaklanjuti.en
dc.language.isoid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleKarakterisasi dan Peningkatan Jumlah Bunga Hermaprodit Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas) Andromonoe-ciousen
dc.subject.keywordfenologien
dc.subject.keywordkarakter morfologien
dc.subject.keywordpembungaanen
dc.subject.keywordtipe seksen
dc.subject.keywordZPTen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record