dc.description.abstract | Pengembangan bioetanol dari tongkol jagung sangat prospektif karena jumlah produk samping ini sangat melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan campuran enzim dan mengeksplorasi khamir untuk produksi bioetanol. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pre-treatment (delignifikasi), isolasi dan seleksi isolat khamir, sakarifikasi, dan produksi bioetanol melalui sakarifikasi dan fermentasi simultan. Delignifikasi menggunakan NaOCl 1% menurunkan kandungan lignin sebesar 59,6%. Isolasi khamir dilakukan terhadap 5 macam buah busuk. Isolat diseleksi berdasarkan kemampuan dalam mengkonsumsi substrat campuran dan menghasilkan etanol. Sakarifikasi tongkol jagung 5% dilakukan selama 96 jam (pH 5, 50C, 120 rpm) dan fermentasi selama 72 jam (starter 10% (v/v), 30ºC). Hasil fermentasi menunjukkan kadar etanol yang dihasilkan isolat K (dari apel) lebih rendah daripada isolat SB (dari semangka) yaitu 0,037% (v/v) dan 0,042% (v/v). Kadar etanol yang dihasilkan oleh kedua isolat masih sangat rendah, karena rendahnya efisiensi sakarifikasi | en |