Efektivitas Formulasi Insektisida Nabati untuk Pengendalian Populasi Larva Crocidolomia Pavonana (F.) (Lepidoptera: Pyralidae) pada Pertanaman Brokoli
Abstract
Penggunaan insektisida sintetik di Indonesia masih sangat tinggi terutama pada tanaman sayuran. Petani sangat tergantung pada insektisida sintetik untuk menurunkan populasi serangga hama. Penggunaan insektisida sintetik yang tidak tepat dan berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak negative terhadap manusia, serangga hama, dan lingkungan. Oleh karena itu, upaya pencarian insektisida yang lebih aman perlu dilakukan. Untuk itu tujuan penelitian in adalah mengkaji efektivitas formulasi insektisida nabati baru untuk mengendalikan Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Pyralidae), hama utama pada pertanaman brokoli. Dua campuran ekstrak, Piper retrofractum dan Annona squamosa (RS) dan Aglaia odorata dan A. squamosa (OS) ditambahkan dengan masing-masing surfaktan Agristik (A), Latron (L), and Triton X-114 (T) (sebagai pengemulsi dan perekat) pada 0,1%; 0,3%; dan 0,5%. Dari 18 formulasi yang diuji, dua formulasi, RSA 0,1% dan OSA 0,5% menunjukkan kinerja yang baik setelah pengujian sifat fisik-kimianya, efikasi terhadap seranga uji, dan sifat persistensinya. Dua formulasi in mampu menurunkan populasi ulat C. pavonana dan menunjukkan lebih efektif dari pada perlakuan insektisida sintetik. Aplikasi of RSA 0,1% menunjukkan persen kerusakan tanaman yang rendah, menghasilkan produksi yang tinggi, tidak menimbulkan pengaruh fitotoksik pada tanaman brokoli, dan tidak mengganggu aktivitas parasitoid.