Pengembangan Pupuk Cair Nitrogen Berukuran Naometer untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupuka

View/ Open
Date
2014-08-21Author
Saprudin, Deden
Gulamahdi, Munif
Hartatik, Wiwik
Darusman, Latifah Kosim
Nuraisyah, Ilfa
Metadata
Show full item recordAbstract
Secara konvensional pupuk urea hanya dapat diserap oleh tanaman sebanyak 30-60%, sedangkan sisanya, 40-7-% terbuang ke lingkungan, hal ini bukan hanya kerugian secara ekonomis dan sumberdaya yang diperoleh melainkan dampak pada masalah pencemaran lingkungan yang serius. Salah satu cara yang dapat mengatasi masalah kurang efsiennya penggunaan pupuk urea adalah pupuk berukuran nano. Pupuk nano yang disentisan pada penelitian ini adalh nanomagnetit (Fe3O4). Nanomagnetit disentisiskan dari FECI3 sebagai sumber besi, natrium sitrat sebagai reduktor, dan urea sebagai sumber basa. Berdasarkan hasil difraksi sinar-x, nanomagnetit memiliki ukuran kristal rata-rata 46,66 nm. Hasil pengukuran dengan spektroskopi sinar-x energi dispersif, penyusun nano magnetit berupa besi (29,45%), oksigen (53,07%), karbon (14,86%), dan natrium (2,62%). hal ini menunjukan besi dan oksigen merupakan unsur penyusun utama nanomagnetit. Dalam proses pembentukan magnetit, cairan hasil sintesis menyerap urea sebesar 30% dengan kandungan N (0,14%) dan sebagian berada dalam cairan hasil sintesis (0,82%) sehingga dapat dijadikan pupuk pada tanaman. Berdasarkan hasil penelitian, variasi pH (6-8) pupuk cairyang diberikan tidak berpengaruh signifikan. Penambah Nanomagnetit 0,15 g memberikan pertumbuhan yang lebih baik diantara perlakuan lainnya.
Collections
- Chemistry [143]