dc.contributor.author | Sondita, M. Fedi A. | |
dc.contributor.author | Yusfiandayani, Roza | |
dc.contributor.author | Ataupah, Esther Afania | |
dc.date.accessioned | 2014-06-12T03:19:28Z | |
dc.date.available | 2014-06-12T03:19:28Z | |
dc.date.issued | 2014-06-12 | |
dc.identifier.issn | 2087-4871 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/69104 | |
dc.description.abstract | Infomation about fishing as a whole is still very minimal due to limited fisheries statistics issue by the Regional Government as on the island of Timor. Fishing activities on the island of Timor is still implementing a simple system, especially when seen from the specification units that have not been using equipment that is complex in its operation and ability of fishernen. In general, fishing activities are not only detemined by the fishing units, but also is influenced also by natural factors is seasonal. Changes in oceanographic conditions causing changes to the abundance of fish in one place due to the migration of fish, fish behavior and so forth. This, in turn result in changes in the fishing ground for fishemen activity is strongly influenced by sea and wind conditions so that the fishing areas are not fixed throughout the year. The Purpose of this research activity are: 1). Knowing the specifications of fishing units used to catch snapper in Kupang district, 2). Knowing snapper fishing area (Lutjanus sp.) In Kupang district, and 3). Analyzing catch Snapper (Lutjanus sp.) from the type of fishing gear used to catch snapper in the district. The study was conducted in January-April 2010. Field data collection was done during the month of February 2010 to take a place at Harbor Beach Fishing Tenau-Kupang, East Nusa Tenggara Province. Data on fishing areas and fishing units are acquired, classified and analyzed descriptively by tabulation and display map images, whereas analysis of variance test (ANOVA) one-way classification is used to detemine the monthly productivity of snapper fishing gear that is used to catch snapper. The main types Of fishing gear used to catch snapper (Lutjanus sp.) in waters off Kupang district is the basic tow, fishing yield, and bubu. Fishermen fishing snapper (Lutjanus sp.) based in the PPP Tenau, Kupang district generally operate in waters that coral reefs. That location is an area not far from the base, the city of Kupang (1mile) and about Kera Island (4 miles), and enough of the base area, is around Semau sland (12 miles), District papela (25 miles), Sub Landu (40 miles) and the District of lole (60 miles). The size of snapper caught bay tow basis greater than snapper caught with rod stretching and bubu. Monthly catches snapper ever obtained from the basic tow aperation, is 57% of all snapper obtained during 14 months; fishing yield and bubu each producing snapper as much as 37% and 6%. | en |
dc.description.abstract | Informasi tentang perikanan tangkap secara menyeluruh masih sangat minim karena terbatas pada statistik perikanan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah seperti di pulau Timor. Kegiatan penangkapan ikan di Pulau Timor masih menerapkan sistem yang sederhana, terutama jika dilihat dari spesifikasi unit penangkapan ikan yang belum menggunakan peralatan yang rumit dalam pengoperasiannya dan kemampuan nelayan. Secara umum, kegiatan penangkapan ikan tidak hanya ditentukan oleh unit penangkapan ikan saja, akan tetapi sangat dipengaruhi juga oleh faktor alam yang bersifat musiman. Perubahan pada kondisi oseanografi menyebabkan perubahan terhadap kelimpahan ikan di suatu tempat akibatt migrasi ikan, tingkah laku lkan dan sebagainya. Hal ini selanjutnya menyebabkan terjadinya perubahan daerah penangkapan ikan karena aktivitas nelayan sangat dipengaruhi oleh kondisi laut dan angin sehingga daerah penangkapan ikan tidak selalu tetap sepanjang tahun. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah: 1), Mengetahui spesifikasi unit penangkapan ikan yang digunakan untuk menangkap ikan kakap di Kabupaten Kupang, 2). Mengetahui daerah penangkapan ikan kakap (Lutjanus sp.) di Kabupaten Kupang, dan 3) Menganalisis hasil tangkapan ikan kakap (Luganus sp.) dari jenis alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan kakap di Kabupaten. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-April 2010. Pengumpulan data lapangan dilakukan selama bulan Februari 2010 dengan mengambil lokasi di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau-Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Data mengenai daerah penangkapan ikan dan unit penangkapan yang diperoleh, diklasifikasi dan dianalisis secara deskriptif dengan menampilkan tabulasi dan gambar peta, sedangkan uji analisi ragam (ANOVA) klasifikasi satu arah digunakan untuk mengetahui produktivitas bulanan ikan kakap dari alat tangkap yang digunakan untuk menangkap lkan kakap. Jenis alat tangkap utama yang digunakan untuk menangkap ikan kakap (Lutjanus sp.) di perairan Kabupaten Kupang adalah rawai dasar, pancing ulur, dan bubu. Nelayan penangkap ikan kakap (Lutjanus sp.) yang berpangkalan & PPP Tenau, Kabupaten Kupang umumnya beroperasi di perairan yang berterumbu-karang. Lokasi tersebut adalah kawasan yang tidak jauh dari pangkalan, yatu kota Kupang (1 rml) dan sekitar Pulau Kera (4 mil), serta kawasan yang cukup dari pangkalan, yaitu di sekitar Pulau Semau (12 mil) , Kecamatan Papela (25 mil), Kecamatan Landu (40) mil dan kecamatan Lole (60) mil. Ukuran ikan kakap yang ditangkap oleh rawai dasar lebih besar dari ikan kakap yang tertangkap dengan pancing ulur dan bubu. Hasil Tangkapan bulanan ikan kakap terbanyak diperoleh dari operasi rawa dasar, yaitu 57% dari seluruh ikan kakap yang diperoleh selama 14 bulan; pancing ulur dan bubu masing-masing memproduksi ikan kakap sebanyak 37% dan 6%. | en |
dc.language.iso | id | |
dc.title | Penangkapan Ikan Kakap (Lutjanus sp.) di Sekitar Pulau Timor | en |
dc.title.alternative | Snapper (Lutjanus sp.) Fisheries in Kupang Regency of East Nusa Tenggara Province | en |
dc.type | Article | en |
dc.subject.keyword | Unit arrests, local fishing, snapper (Lutjanus sp.) | en |