dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa volatil nutmeg oil, patchouli oil, dan fresh ginger oil asal Indonesia dan melakukan analisis gap hasil identifikasi dengan standar nasional dan internasional secara spesifik terhadap parameter senyawa volatil. Nutmeg oil didapatkan dari Sulawesi dan Jawa. Patchouli oil dari Sulawesi, Jawa, dan Sumatera. Fresh ginger oil didapatkan dari Jawa. Minyak atsiri dianalisis dengan menggunakan Gas Chromatography (GC) dan Gas Chromatography Mass Spectrometl), (GC-MS) untuk identifikasi dan kuantifikasi senyawa volatil. Sebanyak 35 senyawa volatil nutmeg oil dari Sulawesi dan Jawa berhasil diidentifikasi. Senyawa utama pada nutmeg oil adalah alpha pinene, sabinene, pinene beta, dan myristicin. Nutmeg oil asal Sulawesi dan Jawa memenuhi standar Finnenich, namun di luar spesifikasi standar Eropa Pannaque (EP). Kualitas nutmeg oil asal Jawa lebih baik dari Sulawesi. Sebanyak 33 senyawa volatile patchouli oil asal Sulawesi, Jawa, dan Sumatera berhasil diidentifikasi. Patchouli alcohol merupakan senyawa utama patchouli oil asal Indonesia. Kandungan senyawa terbesar selanjutnya adalah alpha guaiene, seychellene, alpha patchouelene dan alpha bulnesene. Data menunjukkan bahwa patchouli oil asal Sulawesi memenuhi spesifikasi Standar Internasional (ISO dan standar Finnenich), namun di luar spesifikasi standar nasional (SNI). Patchouli oil asal Jawa dan Sumatera memenuhi semua standar. Fresh ginger oil mengandung sekitar 70 senyawa volatil, dengan senyawa utama antara lain champene, beta phellandrene, alpha curcumene, zingiberene dan beta sesquephelandrene. | en |