dc.description.abstract | Kebakaran hutan di Indonesia telah mengakibatkan banyak kerugian dalam berbagai aspek kehidupan. Pencegahan terjadinya kebakaran hutan sangat diperlukan untuk meminimalkan kerugian yang diakibatkan bencana tersebut. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui pemodelan untuk menilai resiko terjadinya kebakaran hutan. Pemodelan resiko kebakaran hutan telah banyak dilakukan menggunakan sistem informasi geografis dan penginderaan jarak jauh. Tulisan ini menyajikan tinjauan terhadap penggunaan teknik data mining dalam pemodelan resiko kebakaran hutan. Teknik yang digunakan adalah klasifikasi dengan menggunakan algoritme pohon keputusan C4.5, SimpleCart, NaiVeBayes, regresi logistik, dan pohon keputusan ID3 spasial. Akurasi tertinggi untuk model yang dihasilkan mencapai 87.69%. Model resiko kebakaran dapat digunakan untuk memprediksi kemunculan titip api di lokasi baru berdasarkan karakteristik lokasi tersebut. | en |