Show simple item record

dc.contributor.authorMasrur
dc.contributor.authorIrmansyah
dc.contributor.authorIrzaman
dc.date.accessioned2014-03-17T03:18:34Z
dc.date.available2014-03-17T03:18:34Z
dc.date.issued2014-03-17
dc.identifier.issn1829-6009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/68280
dc.description.abstractMenurut data BPS, poduksi padi Indonesia tahun 2012 mencapai 69.05 juta ton. Melihat hal tersebut akan muncul limbah pertanian yang cukup besar yang berasal dari padi, yaitu sekam padi. Abu Sekam padi berpotensi untuk menghasilkan silikon dioksida. Proses pemanasan sekam padi pada suhu 400oC selama 2 jam dan 950oC selama 1 jam dengan laju pemanasan 0.5oC/menit dan 1.5oC/menit. Hasil pemanasan dicuci dengan HCl 3% (12 ml HCl 3% setiap 1 gram abu sekam padi) dan dipanaskan menggunakan hotplate dan magnetik stirrer, dengan kecepatan 240 rpm selama 2 jam pada suhu 200oC. Selanjutnya sampel dicuci menggunakan akuades sampai bebas asam, ditunjukkan oleh kertasa lakmus, kemudian dipanaskan kembali di dalam furnace untuk mendapatkan silikon dioksida. Hasil analisis EDX, menghasilkan silikon oksida dengan kemurnian 99.15% (untuk laju pemanasan 0.5oC/menit) dan 78.96% (untuk laju pemanasan 1.5oC/menit). Karakterisasi silikon dioksida menggunakan spektroskopi FTIR menunjukan gugus fungsi siloksan.Puncak-puncak spektrum FTIR menunjukan puncak-puncak spesifik yang berhubungan dengan silikon dioksida pada bilangan gelombang 1.110 cm-1 sampai 467 cm-1.en
dc.language.isoid
dc.titleOPTIMASI KELAJUAN PEMANASAN PADA EKSTRAKSI SILIKON DIOKSIDA (SiO2) DARI SEKAM PADIen
dc.typeBooken
dc.subject.keywordRice husk ash, Silicon dioxide, FTIRen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record