dc.contributor.author | Rimbawan | |
dc.date.accessioned | 2014-03-14T06:50:57Z | |
dc.date.available | 2014-03-14T06:50:57Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.identifier.issn | 0852-0607 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/68255 | |
dc.description.abstract | Sebagai suber energi utama bagi sebagian masayarakat Indonesia, peran karbohidrat yang berasal dari beras selan zat gizi yang lain dapat dikaji dari indeks glisemiknua mengingat beragamnya proses pengolahan beeras. tulisam ini diharapkan dapat menjelaskan tentang fungsi beras sebagai bahan pangan yang berpeluanmg besar untuk dapat dimanfaatkan dalam berbagai kondisi gizi masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa diantara beberapa faktor yang menentukan indeks glisemik, kandungan amilosa dan amilopektin beras, serta teknologi pengolahan beras merupakan hal yang penting untuk diperhatikan agar dihasilkan produk dengan IG (Indeks Glisemik) yang diharapkan. Peningkatan kadar amilosa dan teknologi pengolahan yang meningkatkan kadar "Resistant starch" akan menurunkan indeks glikemik. | en |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Puslitbang Bulog | |
dc.relation.ispartofseries | ;48/XVI/Januari 2007 | |
dc.title | PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN BERAS RENDAH INDEKS GLISEMIK | en |
dc.type | Article | en |
dc.subject.keyword | PENGEMBANGAN TEKNOLOGI | en |
dc.subject.keyword | BERAS RENDAH INDEKS GLISEMIK | en |