Jasa perbanyakan tanaman, pengadaan bibit dan konsultasi pasca aklimatisasi
Abstract
Laboratorium Kultur Jaringan Unit Usaha Jasa dan Industri (UJI) Departemen Biologi FMIPA-IPB merupakan suatu unit usaha yang didirikan kurang lebih 1.5 tahun yang lalu sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dari Departemen Biologi pada bulan Juli 2003. Didirikan dalam rangka upaya turut berpartisipasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produk-produk pertanian di era persaingan global AFTA tahun 2003 dan APEC tahun 2020 melalui salah satu faktor pendukungnya yaitu pengadaan bibit yang seragam, bermutu baik, tepat jenis sesuai permintaan konsumen. Unit UJI ini dikembangkan sebagai implementasi penyampaian hasil-hasil riset Perguruan Tinggi untuk dapat dimanfaatkan masyarakat atau kalangan tertentu yang membutuhkannya. Pengembangannya diarahkan pada spesifikasi produk utama adalah perbanyakan tanaman dan pengadaan bibit tanaman buah-buahan tropis unggulan (pisang, jeruk, lengkeng, nenas). Namun dalam pelaksanaannya juga tidak menutup kemungkinan adanya kegiatan penunjang seperti halnya perbanyakan tanaman hias (krisan, geranium, kastuba), perbanyakan dan pengadaan bibit tanaman pangan (kentang), serta kegiatan pelatihan bagi alumni, masyarakat awam yang membutuhkan, dan kegiatan konsultasi. Pada kegiatan tahun I telah terealisasi pesanan berupa planlet tanaman hias: krisan planlet kentang Granola, dan bibit kentang Granola G5. Sedangkan pesanan yang sedang berjalan untuk tahun depan adalah planlet krisan, planlet kentang Granola dan bibit kentang Granola, dan bibit kentang Granola G5, planlet dan bibit Geranium, bibit krisan G1-G3 sebanyak 50.000 bibit per bulan. Diharapkan penambahan pesanan bibit buah-buahan sebagai bagian kerja sama dengan Pusat Kajian Buah Tropika untuk nenas dan beberapa buah-buahan tropis lainnya. Kendala yang dihadapi pada Tahun I adalah: i) jangka waktu pemesanan dan realisasi pesanan seringkali terlalu singkat, sehingga tidak memungkinkan untuk perbanyakan dalam waktu singkat (kurang dari 1 bulan), ii) adanya pembatalan pesanan yang mendadak sehingga menimbulkan kerugian karena biaya pemeliharaan tanaman yang sudah terlanjur dibuat tentunya memerlukan biaya pemeliharaan tambahan, iii) pemasaran yang masih terbatas. Kendala tersebut telah dan akan dicoba mencari solusi pemecahannya dengan cara: i) pemesanan diminta untuk menandatangani kontrak pesanan dalam jangka waktu yang disepakati bersama, ii) pemesan memberi uang muka sebesar 50% sebagai modal awal perbanyakan dan untuk mengantisipasi batalnya pesanan, iii) menambah tenaga khusus di bidang pemasaran sehingga lebih luas jangkauan pasar yang akan diraih.