Show simple item record

dc.contributor.advisorDarmawan, I Wayan
dc.contributor.authorPutri, Gina Aprilliana
dc.date.accessioned2014-02-05T02:46:01Z
dc.date.available2014-02-05T02:46:01Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/67705
dc.description.abstractMinat pasar terhadap kayu hutan rakyat, khususnya produsen mainan berbahan baku kayu terus meningkat, sejalan dengan makin terbatasnya pasokan kayu dari hutan alam. Namun kayu-kayu yang berasal dari hutan rakyat tergolong memiliki kualitas penampilan yang rendah dan tidak awet. Finishing merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Kini telah dikembangkan bahan finishing berpelarut air (waterbased finishes) yang aman bagi lingkungan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui daya tahan lapisan finishing berpelarut air (waterbased lacquer Propan dan acrylic wood paint Treinoc) pada 5 jenis kayu, bahan baku alat permainan edukatif (APE) dari hutan rakyat. Jenis kayu rakyat yang diteliti adalah kayu Jati, Trembesi, Mahoni, dan Nangka, sebagai pembanding diuji juga jenis kayu yang secara internasional sangat populer sebagai bahan baku APE yaitu Spruce (Picea sitchensis). Jenis pengujian meliputi ketahanan terhadap bahan kimia rumah tangga, hot and cold test, dan cross cut test. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lapisan finishing tahan terhadap hot and cold test, sehingga diklasifikasikan ke dalam kelas 10 (dengan permukaan sama sekali tidak bercacat). Lapisan yang terbentuk juga tahan terhadap bahan kimia rumah tangga yang diujikan, berupa susu kental manis, dan selai strawberry sehingga diklasifikasikan ke dalam kelas 10, sementara itu ketahanan lapisan finishing terhadap margarin pada kayu Nangka pada kondisi basah dan kering menggunakan waterbased lacquer, serta pada kondisi basah menggunakan acrylic wood paint tergolong lemah. Pada hasil pengujian daya lekat cat (cross cut test), nilai kekuatan bervariasi dari kelas 0B, sampai dengan 5B. Kayu Nangka dan Jati dalam kondisi basah yang dilapisi waterbased lacquer dan acrylic wood paint memiliki nilai kekuatan daya lekat yang paling lemah sehingga digolongkan ke dalam kelas 0B. Kekuatan daya lekat yang terbesar terdapat pada kayu Spruce dan Trembesi (finishing dengan cat Propan dan Treinoc), Jati (finishing dengan cat Propan), serta Mahoni (finishing dengan cat Treinoc) , sehingga digolongkan pada kelas 5B.en
dc.language.isoid
dc.titleDaya Tahan Lapisan Finishing Interior Pada Lima Jenis Kayu Bahan Baku Alat Permainan Edukatifen
dc.subject.keywordKayu Rakyaten
dc.subject.keywordWaterbaseden
dc.subject.keywordFinishingen
dc.subject.keywordUji Cross Cuten
dc.subject.keywordSpruceen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record