Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Sri Hendrastuti
dc.contributor.authorKadwati
dc.date.accessioned2014-01-28T03:59:30Z
dc.date.available2014-01-28T03:59:30Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/67564
dc.description.abstractPenyakit yang disebabkan oleh virus merupakan salah satu kendala dalam meningkatkan produksi bawang merah (A. cepa L.) dan bawang putih (A. sativum L.). Penelitian dilakukan untuk mendeteksi virus-virus utama bawang merah dan bawang putih dari pertanaman di lapangan dan dari umbi dengan metode ELISA, serta mengetahui perbedaan tingkat sensitivitas metode deteksi DIBA dan ELISA. Sampel berupa daun dan umbi diperoleh dari beberapa daerah pertanaman bawang di Jawa Barat (Bandung, Bogor, dan Cirebon) dan Jawa Tengah (Brebes) serta Yogyakarta (Bantul). Infeksi GCLV, SLV, dan Potyvirus berhasil terdeteksi menggunakan antibodi spesifik. Ketiga jenis virus menginfeksi secara tunggal maupun bersama-sama (infeksi campuran). Rata-rata persentase infeksi virus di pertanaman berkisar antara 11.22% sampai 14.29%, sedangkan pada sampel umbi berkisar antara 9.18% sampai 13.27%. Metode DIBA lebih sensitif dibandingkan metode ELISA, yaitu berhasil mendeteksi ketiga virus dengan pengenceran antibodi 10-7, sedangkan metode ELISA hanya mampu mendeteksi pada pengenceran antibodi 100.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcDIBAen
dc.subject.ddcELISAen
dc.subject.ddcPotyvirusen
dc.titleDeteksi Virus-Virus Utama Bawang Merah (Allium cepa L.) dan Bawang Putih (A. sativum L.) dari Daerah Jawa Barat dan Jawa Tengahen
dc.subject.keywordCarlavirusen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record