View Item 
      •   IPB Repository
      • Research and Community Empowerment
      • Competitive Grant (Hibah Bersaing)
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Research and Community Empowerment
      • Competitive Grant (Hibah Bersaing)
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Perilaku disolusi ketoprofen dan indometasin farnesil tersalut Gel kitosan-gom guar

      Thumbnail
      View/Open
      Abstract (33Kb)
      Abstract (101.7Kb)
      Date
      2008
      Author
      Sugita, Purwantiningsih
      Sjahriza, Achmad
      Srijanto, Bambang
      Arifin, Budi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kitosan, kini telah dimanfaatkan sebagai penyalut. Sifat gelnya yang rapuh perlu diperkuat dengan menambahkan glutaraldehida (glu) dan hidrokoloid alami gom guar (gg). Penelitian ini bertujuan mempelajari perilaku difusi dan disolusi ketoprofen dan indometasin farnesil (infar) tersalut gel kitosan-gom guar optimum, serta menguji stabilitas mikrokapsul gel-nya. Hasil penelitian memperlihatkan pembentukan pori-pori kecil pada membran disebabkan oleh pembengkakan membran, yang didukung oleh gaya dorong karena perbedaan konsentrasi ketoprofen dalam sel-sel difusi dan oleh kenaikan suhu. Proses pengeringan-semprot berhasil menyalut ketoprofen dan infar dalam mikrokapsul kitosan-gom guar. Optimalisasi penyalutan ketoprofen dengan larutan kitosan 1,75% (b/v) terjadi pada [gg] dan [glu] berturut-turut 0,35% (b/v) dan 3,75% (v/v), sedangkan untuk infar berturut-turut 0,05% (b/v) dan 4,00% (v/v). Mikrokapsul gel kitosan-gom guar lebih tahan pada kondisi pH usus (7,4) dibandingkan dengan pH lambung (1,2). Formulasi sediaan ketoprofen dengan komposisi kitosan 1,75% (b/v), gg 0,35% (b/v), dan glu 3,50% (v/v), relatif paling baik dengan persentase ketoprofen yang masih tersalut setelah 3 bulan, tetapan laju penguraian, dan usia guna berturut-turut 80,33%, 0,0351 (% b/b).minggu-1, dan 18,92 bulan. Degradasi ketoprofen agaknya mengikuti mekanisme reaksi autokatalitik yang dikendalikan oleh pembentukan dan pertumbuhan inti reaksi. Di sisi lain, formulasi sediaan infar dengan komposisi kitosan 1.75% (b/v), gg 0.19% (b/v), dan glu 5.00% (v/v), relatif paling baik dengan persentase infar yang masih tersalut setelah 3 bulan, tetapan laju penguraian, dan usia guna berturut-turut 77.67 %, 0.0008 %-2.minggu-1, dan 4,28 minggu atau kira-kira 30 hari. Degradasi infar diduga disebabkan oleh hidrolisis.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6735
      Collections
      • Competitive Grant (Hibah Bersaing) [295]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository