dc.description.abstract | ABSTRACT: Dalam rangka meningkatkan produktivitas padi sesuai dengan program pangan nasional (intensifikasi dan diversifikasi), perlu dikembangkan metode budidaya padi dan palawija yang modern dan mengurangi ketergantungan pada alam, serta dikelola secara scientific. Upaya seperti ini diharapkan akan dapat menarik minat investor dalam negeri dan dapat digunakan untuk menekan impor. Tujuan penelitian ini adalah membuat desain persawahan di Desa Ujung Padang, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Pelabuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatera Utara, Indonesia yang secara geografis lbrletak padA 99.25.00 derajat - 100.05.00 drajat Bujur Timur dan =01o58'00" - 02o50'00" Lintang Utara. Areal lahan seluas + 300 ha di Aek Natas tersebut akan diubah menjadi areal lahan persawahan yang dikelola dengan model sistem pertanian mekanisasi penuh (full mechanized farming system) dan dapat diwujudkan menjadi suatu model "Rice Estate Farming" di kawasan tersebut sehingga bisa digunakan sebagai acuan untuk pengembangan (scaling-up) ke luasan yang lebih besar lagi. Penelitian dilaksanakan pada 11 Juni 2011 hingga 15 Maret 2012. Metode penelitian yaitu survey, kompilasi data primer hasil suwey, studi pustaka, kompilasi data sekunder, digitasi peta asli, dan analisis. Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa lokasi penelitian tersebut sangat cocok untuk budidaya tanaman padi dan palawija. Tanah di lokasi penelitian bertekstur liat (kandungan fraksi pasir 76-38%, fraksi debs 12-32%, dan fraksi liat 42- 54%) dan mempunyai nilai tahanan penetrasi tanah sebesar 0.67 kgf/cm2 - 3.90 kgf/cm2 (kondisi kering) sehingga bisa dilumpurkan dan sesuai untuk aplikasi mesin-mesin, seperti bullilozer dart excaantor, untuk mengembangkan areal ini menjadi ice estate. Di lokasi penelitian terdapat aliran air Sungai Kualuh yang sangat baik untuk irigasi dengan nilai SAR 1.89 (kelas sangat bagus), debit aliran air sungai cukup pada saat musim kering (kemarau), dan curah hujan bulanan rata-rata sebesar 151.4 mm (minimum pada bulan Februari) hingga 372.8 mm (maksimum pada bulan September). Hasil analisa lapangan menunjukkan bahwa sistem budidaya padi dan palawija yang tepat (ekonomis) di areal persawahan ini adalah multikultur dan rayonisasi (90 ha/rayon). Pola tanam "padi - padi - palawija" sangat sesuai di lokasi ice estnte tersebut, tanpa tergantung pada curah hujan. Rice estate ini diharapkan menjadi suatu model budidaya tanaman padi dan palawija modern dengan tingkat produktivitas tanaman yang tinggi sehingga dapat menjadi percontohan bagi petani-petani padi di sekitarnya. Kata kunci: pangan, padi, palawija, sawatr, dan rice estate | id |