Etika berbahasa mahasiswa
Abstract
Mahasiswa bagian dari masyarakat. Dalam berkomunikasi, bahasa akan digunakan oleh mereka. Begitu pun ketika mereka berkomunikasi dengan dosen, bahasa akan digunakan oleh mereka. Namun, dari hasil pengamatan dan keluhan beberapa orang dosen di IPB, tergambar bahwa etika berkomunikasi tidak diperhatikan oleh mereka dalam berkomunikasi. Mahasiswa dinilai sering berkomunikasi dengan dosen menggunakan bahasa gaul dan bahasanya mengandung makna perintah. Untuk itu, dalam penulisan ini akan dideskripsikan etika berbahasa mahasiswa ketika berkomunikasi dengan dosen dan dipaparkan alasannya. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan populasi penelitian adalah mahasiswa dan dosen IPB. Sampelnya masing-masing 50 responden. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner dan wawancara. Hasilnya, berdasarkan responden mahasiswa ada dua hasil: bahasa lisan mahasiswa ketika berkomunikasi dengan dosen lebih baik di dalam kelas dibandingkan di luar kelas; etika berbahasa mahasiswa melalui bahasa tulis jauh lebih baik dibandingkan dengan bahasa lisan. Berdasarkan responden dosen, etika bahasa tulisan mahasiswa melalui SMS dan e-mail sudah mulai baik dibandingkan etika berbahasa mahasiswa ketika berkomunikasi lisan di dalam dan di luar kelas. Etika berbahasa mahasiswa ternyata sangat dipengaruhi tiga faktor, yaitu adanya pemahaman tentang cara berkomunikasi, kebiasaan berbahasa di dalam keluarga, dan adanya pengaruh lingkungan.