Show simple item record

dc.contributor.authorPrawasti, Taruni Sri
dc.contributor.authorWinnie, Ruth Martha
dc.contributor.authorFitriati, Jazirotul
dc.date.accessioned2013-12-16T07:32:37Z
dc.date.available2013-12-16T07:32:37Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/66447
dc.description.abstractSemut (Hymenoptera: Formicidae) merupakan salah satu kelompok serangga eusosial yang bersifat kosmopolitan. Semut memiliki jumlah keragaman dan kelimpahan jenis yang tinggi (Holldobler & Wilson 1990). Penelitian Agosti et al. (2000) menyatakan bahwa semut dapat berfungsi sebagai bioindikator terhadap perubahan lingkungan. Hal tersebut karena semut mudah dikoleksi, biomassa dominan, taksonomi relatif maju, dan kondisi hidup yang sensitif pada perubahan lingkungan. Selain itu, semut juga digunakan sebagai biomonitoring untuk tujuan konservasi dan pengelolaan kawasan. Keragaman semut di wilayah tropis dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ketersediaan makanan, tempat membuat sarang, predasi, struktur dan komposisi tanaman serta topografi (Wilson 1958; Bestelmeyer & Wiens 1996; Vasconcelos 1999). Keragaman dan kelimpahan semut akan mengalami penurunan berdasarkan ketinggian yaitu dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi. Penurunan keragaman dan kelimpahan semut tersebut dipengaruhi oleh faktor mikroiklim yaitu temperatur dan kelembaban (Noor 2008).en
dc.language.isoid
dc.titleKeragaman Semut di Kampus IPB, Darmaga dan di Kawasan Cagar Alam Telaga Warna (CATW)en
dc.typeArticleen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record