dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan konsumsi pangan, bioavailibilitas dan status anemia pada siswi remaja. Studi cross sectional dilakukan di SMK Pelita Ciampea Kabupaten Bogor. Data dikumpulkan dari 74 orang siswi remaja yang meliputi konsumsi pangan dengan recall 2x24 jam dan kadar hemoglobin. Estimasi bioavailabilitas besi dihitung dan konsumsi pangan menggunakan metode Du et af. (1999). Rata-rata konsumsi daging dan buah berturut-turut 68 glhari dan 73 g/hari. Asupan protein, besi, dan vitamin C berturut-turut 38,3 g, 10,8 mg dan 25 mg; dengan tingkat kecukupan gizi berturut-turut 76,6%, 41,7% dan 33,4%, Estimasi bioavailabilitas zat besi 1,09 mg atau 10,04% dan termasuk dalam kategori sedang. Biovalibilitas zat besi (mg) berhubungan nyata dengan konsumsi daging sapi dan ayam (r=0,381) dan asupan vitamin C (r=0,340) (p<0,05). Prevalensi anemia siswi sebesar 10,8%, dan kadar hemoglobin berhubungan nyata dengan asupan vitamin C (r=0,002) dan vitamin A (r=0,022) (p<0,05). | en |