View Item 
      •   IPB Repository
      • Research and Community Empowerment
      • Basic Research (Penelitian Dasar)
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Research and Community Empowerment
      • Basic Research (Penelitian Dasar)
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Biodiversitas dan Potensi Marga Selaginella sebagai Anti Oksidan dan Anti Kanker

      Thumbnail
      View/Open
      Abstract (54.81Kb)
      Abstract (26Kb)
      Date
      2007
      Author
      Chikmawati, Tatik
      Miftahudin
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Selaginella merupakan salah satu marga tumbuhan paku di Indonesia yang berpotensi sebagai obat tradisional untuk berbagai jenis penyakit, diantaranya sebagai obat hepatitis, anti kanker dan anti oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara ilmiah potensi biodiversitas Selaginella sebagai obat tradisional untuk anti kanker dan anti oksidan. Penelitian terdiri dari tiga bagian, yaitu (1) eksplorasi dan identifikasi spesies Selaginella, (2) studi etnobotani spesies Selaginella sebagai obat tradisional, dan (3) pemurnian bahan aktif dari ekstrak tumbuhan ini. Secara keseluruhan ditemukan 20 spesies Selaginella di Pulau Jawa, empat diantaranya yaitu S. plana, S. ornata, S. opaca, dan S. ciliaris, ditemukan umum di wilayah ini. Spesies Selaginella menyukai daerah yang lembab, cukup cahaya matahari, dan ternaungi, seperti di tebing-tebing pada lokasi yang sudah terganggu. Tumbuhan Selaginella umum dimanfaatkan oleh penduduk di Jawa Barat (etnik Sunda) dan digunakan untuk mengobati sakit demam, luka ringan, patah tulang, pendarahan pada wanita yang baru melahirkan dan untuk mengatasi masalah kewanitaan. Sedangkan penduduk di Jawa tengah dan Jawa Timur tidak memanfaatkan tumbuhan ini sebagai bahan obat trandisional. Sebelas spesies yang diuji mengandung mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid, tetapi tidak mengandung hidroquinon. S. remotifolia memiliki kandungan tanin dan flavonoid tertinggi. Saponin ditemukan pada semua spesies dengan kandungan tertinggi pada S. willdenovii. Dari 15 spesies yang diuji, delapan spesies memiliki flavonoid tipe amentoflavon dengan konsentrasi bervariasi. Konsentrasi amentoflavon tertinggi adalah 6,87 ppm yang ditemukan pada S. subalpina yang berasal dari Jawa Tengah.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6577
      Collections
      • Basic Research (Penelitian Dasar) [85]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository