Pencirian Membran Selulosa Asetat dari Kulit Nanas
Date
2013-10-03Author
Soebrata, Betty Marita
Mulijani, Sri
Tresnawati, Astika
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi nanas di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Satu buah nanas yang dapat dikonsumsi hanya 53%-nya, sedangkan sisanya menumpuk tanpa mengalami pengolahan. Salah satu eara pemanfaatan limbah nanas adalah dengan mengolah kulit nanas menjadi nata de pina yang lebih /anjut dapat diolah menjadi membran. Penelitian diawali dengan pembuatan nata de pina, kemudian dimurnikan dan diperoleh serbuk nata de pina. Serbuk ini diasetilasi dengan asam asetat anhidrida (1 :5) selama 2 jam untuk memperoleh serpihan selulosa asetat. Membran dibuat dengan melarutkan selulosa asetat dalam larutan diklorometana, lalu dianalisis dengan spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR) dan mikroskop elektron susuran (SEM). Selulosa yang dihasilkan mempunyai kadar air 7.56% dan kadar a-selulosa 88.72%. Selulosa asetat yang diperoleh mempunyai kadar asetil43.0% (setara dengan kisaran derajat substitusi 2.83.0) dengan kadar air 34.06% dan rendemen 148.33%. Spektrum FTIR menghasilkan karakteristik pita serapan gugus C=O ester pada bilangan gelombang 1733 em·l . HasH SEM menunjukkan bahwa membran ini tergolong mikrofiltrasi dengan kisaran ukuran pori 0.7-6.0 IJm dan tergolong asimetrik dari pembuatannya secara pembalikan fasa.
Collections
- Chemistry [143]