Show simple item record

dc.contributor.authorHariyadi, Ratih Dewanti
dc.contributor.authorNurwitri, C.C.
dc.contributor.authorWulandari, Nur
dc.contributor.authorBudiastra, I Wayan
dc.date.accessioned2010-04-22T06:21:58Z
dc.date.available2010-04-22T06:21:58Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6540
dc.description.abstractMasyarakat di beberapa daerah di Indonesia, memiliki tradisi mengkonsumsi sayur dalam keadaan segar. Akan tetapi akhir-akhir ini sayur dan buah segar telah banyak dilaporkan sebagai penyebab keracunan oleh Salmonella. Bahkan sayur segar dianggap sebagai emerging vehicle bagi Salmonella, di samping daging unggas dan telur yang secara konvensional diketahui sebagai pembawa Salmonella. Menurut Dewanti-Hariyadi (2002) frekuensi isolasi Salmonella, dilaporkan amat tinggi pada tauge, kol, dan kacang panjang yang diperoleh dari daerah Bogor dan sekitarnya. Kontaminasi Salmonella pada sayur segar di Indonesia kemungkinan besar disebabkan praktek pertanian yang masih kurang menjamin kontaminasi dari sumber cemaran Salmonella. Oleh karena itu penanganan pasca panen menjadi sangat penting untuk menjamin mutu dan keamanannya, terutama jika sayur tidak mengalami pengolahan lebih lanjut.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectMikrobiologiid
dc.titlePengembangan formula, peralatan dan teknik aplikasi sanitaiser untuk menjamin keamanan mikrobiologi sayur segar siap santapid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record