Show simple item record

dc.contributor.advisorMulyati, Heti
dc.contributor.authorWardhana, Dicky Wisnu
dc.date.accessioned2013-07-23T02:02:23Z
dc.date.available2013-07-23T02:02:23Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64832
dc.description.abstractPT Batara Indah merupakan perusahaan perdagangan dalam bidang peralatan kantor yang memiliki lisensi untuk memproduksi peralatan kantor yang bermutu tinggi dengan merek Bantex. Perusahaan ini bergerak dalam bidang manufaktur khususnya dalam produksi Odner atau biasa disebut dengan map. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan odner tergolong multi item. Produk odner merupakan produk terbanyak yang dihasilkan oleh PT Batara Indah Indonesia dengan persentase 30 persen dari total produksi. Oleh karena itu perlu diadakan pengendalian bahan baku untuk menjaga kelancaran proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis pemesanan bahan baku pada PT Batara Indah Indonesia. (2) Menganalisis klasifikasi bahan baku yang digunakan dalam proses produksi odner berdasarkan analisis ABC dan (3) Menganalisis besarnya tingkat pemesanan persediaan dan biaya yang optimum jika terjadi kendala terbatasnya volume gudang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data yang dikumpulkan dengan cara pencatatan data, pengamatan langsung dan wawancara. Pengamatan langsung dilakukan dengan cara melihat langsung kondisi tempat proses produksi dan gudang bahan baku. Sedangkan data sekunder meliputi data purchase order bulan Juni 2010, biaya simpan dan biaya pesan yang diperoleh dari bagian pembelian dan bagian PPIC. Pada penelitian ini dilakukan tiga jenis perhitungan yaitu klasifikasi bahan baku dengan menggunakan klasifikasi ABC dan optimalisasi persediaan bahan baku dengan kendala volume gudang menggunakan metode lagrange multiplier. Perhitungannya dibantu software POM for Windows dan Microsoft Excell. Perhitungan analisis ABC menghasilkan kebijakan-kebijakan yang diterapkan pada bahan baku menurut klasifikasinya Bahan baku yang digunakan dalam produksi odner adalah grey board, PVC, fox inpack dan mekanik. Grey board, PVC dan mekanik diperoleh dari luar negeri, sedangkan fox inpack diperoleh dari dalam negeri. Persentase bahan baku yang didatangkan dari luar negeri sekitar 90 persen dan dari dalam negeri sekitar 10 persen. Masing-masing bahan baku mempunyai biaya simpan dan biaya pesan yang berbeda-beda. Perhitungan dengan Lagrange Multiplier menunjukkan bahwa bahan baku yang dipesan dapat dioptimalkan dan tidak melebihi batas volume gudang. Hal ini ditunjukkan dengan kapasitas gudang perusahaan adalah 200m3 sedangkan perhitungan menggunakan Lagrange Multiplier sebesar 199,9m3. Total biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam pembelian bahan baku sebesar Rp 445.159.560. Apabila menggunakan metode lagrange multiplier biaya pembelian bahan baku lebih rendah yaitu sebesar Rp 100.885.103,49. Perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 344.274.457.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleOptimalisasi Persediaan Bahan Baku Produk Odner PT Batara Indah Indonesiaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record