Show simple item record

dc.contributor.authorDamanik, Rizal
dc.date.accessioned2013-07-15T05:09:03Z
dc.date.available2013-07-15T05:09:03Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64643
dc.description.abstractMasalah kesehatan saat ini mulai bergeser dari penyakit-penyakit infeksi ke penyakit degeneratif. Gangguan tekanan darah dan kolesterol misalnya dapat menimbulkan penyakit jantung dan pembuluh darah sampai saat ini masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah dan kolesterol yaitu gaya hidup seperti pola makan yang tinggi natrium, lemak dan kolesterol serta kurangnya konsumsi serat seperti pada makanan-makanan siap saji, kebiasaan merokok, rendahnya aktivitas fisik akibat sedentary life style, psikososial (tingkat stres), genetik, usia, jenis kelamin dan status gizi (Depkes 2007). Konsumsi sayur dan buah di Indonesia masih sangat kurang dari Angka Kecukupan Gizi (AKG), yaitu minimal 25 gram serat perhari. Data hasil Riset Dasar Kesehatan tahun 2007 (Depkes, 2007) menyebutkan prevalensi nasional kurangnya konsumsi sayur dan buah pada penduduk usia > 10 tahun mencapai angka 93,6%. Kandungan serat, vitamin dan mineral alami yang diperoleh dengan cara mengkonsumsi sayur dan buah, dapat menjaga kesehatan tubuh terutama dalam hal mencegah penyakit-penyakit degeneratif yang banyak diakibatkan oleh gangguan tekanan darah dan kolesterol. Hipertensi dan hiperkolesterolemia di Indonesia saat ini memiliki angka prevalensi yang cukup tinggi. Selain diderita oleh usia-usia lanjut, penyakit hipertensi dan hiperkolesterolemia bahkan sudah mulai diderita oleh kalangan remaja yang berusia-usia 15- 17 tahun. Riskesdas (2007) menunjukkan bahwa, prevalensi nasional hipertensi pada penduduk usia> 18 tahun adalah sebesar 29,8%. Penyakit hipertensi mulai banyak dijumpai pada kelompok usia muda 15 - 17 tahun (8,3%). Sementara untuk hiperkolesterolemia, menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2004, prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3%. Dalam makalah berikut ini akan dirangkum aspek tentang hubungan antara nutrisi dan gangguan tekanan darah. Makalah ini akan dimulai dengan ulasan mengenai tekanan darah dan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah, dan dilanjutkan dengan konsumsi zat-zat gizi.en
dc.publisherIPB (Agricultural University)
dc.subjectTekanan Darahen
dc.subjectGangguan Tekanan Darahen
dc.titleNutrisi dan Tekanan Darahen
dc.typeArticleen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record