dc.contributor.author | Falah, Syamsul | |
dc.contributor.author | Katayama, Takeshi | |
dc.contributor.author | Suzuki, Toshisada | |
dc.date.accessioned | 2013-07-15T03:27:07Z | |
dc.date.available | 2013-07-15T03:27:07Z | |
dc.date.issued | 2013-07-15T03:27:07Z | |
dc.identifier.isbn | 979-979-3819-56-3 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64629 | |
dc.description | Bunga Rampai Biofarmaka Kehutanan Indonesia dari
Tumbuhan Hutan untuk Keunggulan Bangsa dan Negara | en |
dc.description.abstract | Kulit adalah suatu bagian dari tumbuhan vaskuler yang terdiri dari seluruh jaringan di bagian luar dari kambium. Kulit memiliki beberapa fungsi bagi tumbuhan. Kulit melindungi tumbuhan dari serangan mikroorganisma, serangga, dan mamalia, dan dad unsur kimia di atmosfir (Laver, 1994). Kulit juga berkontribusi terhadap kekuatan mekanis dad batang. Di industri pengolahan kayu, kulit merupakan limbah yang potensinya cukup besar. Terkadang digunakan sebtigai sumber panas bagi industri pengeringan kayu. Perekat berbasis tannin dari kulit dapat mensubstitusi resin fenolik dan dapat digunakan untuk memproduksi papan partikel (Kim, 2003). Di beberapa negara, kulit telah digunakan sebagai sumber obat-obatan untuk berbagai jenis penyakit. Obat alami yang telah terkenal dari kulit kayu adalah kulit kina (Cinchona officinalis) yang digunakan sebagai antimalaria lebih dad dua abad. Kulit juga berpotensi sebagai sumber antioksidan. Pycnogenol, ekstrak dari kulit Pinus maritima telah digunakan sebagai sumber antioksidan (Packer et al., 1999). | en |
dc.description.sponsorship | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Kementerian Kehutanan | en |
dc.relation.ispartofseries | 2009; | |
dc.subject | KULIT KAYU MAHONI | en |
dc.title | ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT KAYU MAHONI (Swietenia macrophylla KING) DAN GMELINA (Gmelina arborea ROXB.) DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA | en |