Fraksinasi Kering Minyak Kelapa Menggunakan Kristalisator Skala 120 kg Untuk Menghasilkan Fraksi Minyak Kaya Triasilgliserol Rantai Menengah
Date
2013-03Author
Mursalin
Purwiyatno Hariyadi
Eko Hari Purnomo
Nuri Andarwulan
Dedi Fardiaz
Metadata
Show full item recordAbstract
Minyak kelapa merupakan sumber medium chain triglycerides (MCT) utama. Melalui proses fraksinasi dapat dihasilkan fraksi minyak dengan kandungan MCT tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai faktor perlakuan dingin terhadap kristalisasi dan fraksinasi minyak kelapa, serta untuk menetapkan prosedur pendinginan yang efektif dalam menghasilkan fraksi minyak dengan kandungan MCT tinggi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium SEAFAST CENTER IPB dari bulan Maret 2012 sampai bulan Februari 2013. Fraksinasi dilakukan dengan memanaskan minyak pada suhu 70°C lalu didinginkan pada berbagai laju pendinginan untuk mencapai beberapa variasi suhu kristalisasi, diaduk dengan kecepatan 15 rpm, dibiarkan mengkristal pada lama waktu yang berbeda (hingga 900 menit), serta difraksinasi dengan penyaringan vakum menggunakan kertas Whatman 40. Tiga tahap pendinginan yang merupakan faktor kunci keberhasilan proses kristalisasi minyak kelapa yaitu tahap pendinginan awal dari suhu 70 hingga 29°C; tahap pendinginan kritis 29°C hingga suhu kristalisasi; dan tahap kristalisasi itu sendiri. Pada tahap pertama minyak kelapa didinginkan secepat mungkin untuk menurunkan waktu proses, tetapi pada tahap kedua harus dilaksanakan dengan laju pendinginan lambat (kurang dari 0,1 76°CI menit) untuk menghasilkan kristal yang berukuran besar dan tidak mudah meleleh. Minyak dengan kandungan triasilgliserol tinggi dapat diperoleh dari fraksi olein minyak kelapa. Pada perlakuan suhu kristalisasi 21 ,30-21 ,73°C untuk laju pendinginan kritis antara 0,013 hingga 0,1 76°C/menit, semakin rendah laju pendinginan kritis dan semakin lama proses kristalisasi maka kandungan MCT fraksi olein yang dihasilkan akan semakin tinggi