dc.description.abstract | Penutupan hutan berpengaruh terhadap perubahan iklim dan air, pengaruh penutupan hutan menjadi perhatian penting dalam mengatur distribusi aliran air ke sungai-sungai. Tata air DAS merupakan komponen penting dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) karena kondisi hidrologis DAS menjadi kawasan resapan air terutama di bagian hulu, karena kerusakan di bagian hulu tidak hanya hanya mempunyai efek yang bersifat on site tetapi juga dapat menyebabkan efek yang bersifat off site atau kerusakan di bagian hilir. Oleh karena itu, degradasi penutupan lahan memberikan implikasi terhadap perubahan tata air di dalam suatu DAS. Informasi tata air merupakan tolak ukur yang diperlukan dalam rangka evaluasi keberhasilan program pengelolaan DAS. Oleh karena itu, perlu informasi yang akurat tentang karakteristik hidrologi dengan parameter secara kuantitatif maupun kualitatif. Sehingga perlu dilakukan penelitian kajian untuk memperoleh data informasi karakteristik hidrologi secara secara kuantitatif dan kualitatif dari pengaruh penutupan hutan terhadap distribusi aliran air ke sungai melalui data hasil pengamatan di stasiun pengamatan arus sungai (SPAS) Cisampora. Tujuan dari penilitian ini adalah mengkalibrasi debit aliran dan laju sedimen berdasarkan data tinggi muka air (TMA), mengaplikasikan Tank Model untuk menggambarkan karakteristik hidrologi, dan menghitung neraca air di Model DAS Mikro (MDM) Cisampora Sub-DAS Cimanuk Hulu. | en |