Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu dan Persepsi Masyarakat terhadap Pemanfaatan Sumberdaya Hutan (Kasus: di IUPHHK- HA PT. Austral Byna, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah)
Abstract
Hutan adalah sumberdaya alam yang memiliki banyak manfaat bagi kesejahteraan manusia. Manfaat yang dihasilkan dapat berupa manfaat yang dapat dirasakan secara langsung (tangible), maupun yang dirasakan secara tidak langsung (intangible). Pemanfaatan sumberdaya hutan banyak dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar hutan sebagai mata pencaharian. Ketergantungan masyarakat terhadap pemanfaatan sumberdaya hutan memiliki persepsi yang baik terhadap hutan di sekitar tempat tinggal. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan pengambilan responden secara sengaja (purposive sampling) sebanyak 30 responden yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data didapat dari kegiatan wawancara dan pengamatan secara observasi saat pengambilan data penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan metode penilaian berdasarkan harga dan untuk persepsi digunakan persentase dan skala Likert. Penelitian ini dilakukan di Desa Lampeong yang terletak di Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil hutan non kayu yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Lampeong yaitu kayu bakar, rotan, karet, gaharu, buah dan satwa liar. Dari pemanfaatan hasil hutan total rata-rata pendapatan responden Desa Lampeong selama setahun sebesar Rp 13.424.266 atau 75,1% dari pemanfataan hasil hutan dan sebesar Rp 4.464.333 atau 24,9% dari pemanfaatan non hasil hutan. Berdasarkan data dan informasi kemiskinan BPS tahun 2007 mengenai indikator garis kemiskinan untuk Kabupaten Barito Utara yaitu sebesar Rp 177.714 yang dilihat dari segi pengeluaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perhitungan yang didapatkan dari data responden yaitu sebanyak 33% responden berada dalam keadaan tidak miskin dan 67% responden berada dalam keadaan miskin.
Collections
- UT - Forest Management [3062]