Penetapan status pencemaran laut dengan teknik analisis sedimen terpadu, studi kasus pada perairan estuari plumbon dan wakak kabupaten kendal, jawa tengah.
Abstract
Metode pemantauan lingkungan laut terus berkembang seiring dengan perkembangan 1ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan akan data yang lebih sah (valid) dan lebih akurat. Pemanfaatan analisis terpadu mengintegrasikan 3 pendekatan yaitu pendekatan kimia, biologi dan toksikologi. Analisis terpadu memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan metode pemantauan lingkungan yang dianut dan digunakan selama ini di Indonesia, karena lebih representatif dan lebih dapat menjelaskan banyak hal yang tidak dapat diketahui dari metode pemantauan yang digunakan selama ini. Pengujian terhadap metode pemantaun yang akan dikembangkan dilakukan di Perairan Estuari Wakak-Plumbon. Perairan ini merupakan perairan estuari yang yang terdapat pada perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Perairan estuari tersebut diduga telah tercemar oleh karena berbagai fakta telah menunjukkan terjadinya pencemaran.