| dc.description.abstract | Proses perubahan penggunaan lahan di dalam suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) oleh pemanfaatan manusia terlihat dari beberapa perilaku hidrologi seperti perubahan aliran permukaan, aliran bawah permukaan, aliran air tanah serta laju erosi dan sedimentasi yang dihasilkan. Salah satu model hidrologi yang memberikan gambaran karakteristik suatu DAS adalah Tank Model. Penerapan Tank Model dilakukan berdasarkan data curah hujan, evapotranspirasi dan debit. Stasiun Pengamat Arus Sungai (SPAS) yang dipasang di Sub-DAS Cipeucang merupakan pemantau data debit, curah hujan dan laju sedimen. Untuk mengkalibrasi model diperlukan data pengukuran di lapang dengan tepat. Penelitian dilaksanakan di Sub-DAS Cipeucang Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin, Bogor. Data yang dianalisis berasal dari Balai Pengelolaan DAS Ciliwung-Citarum Bogor, selanjutnya diolah di Laboratorium Hidrologi dan DAS, Fakultas Kehutanan IPB. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Melakukan kalibrasi data alat SPAS, 2) Mengkaji laju sedimen dan erosi di Sub-DAS Cipeucang dan 3) Aplikasi Tank Model berbasis data SPAS. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Analisis hubungan debit aliran dengan tinggi muka air, 2) Pengolahan data curah hujan, data debit dan evapotranspirasi harian, 3) Analisis laju sedimen dan erosi. | en |
