Show simple item record

dc.contributor.advisorErmawati, Wita Juwita
dc.contributor.authorGulo, Wilmar Amonio
dc.date.accessioned2013-04-23T01:50:08Z
dc.date.available2013-04-23T01:50:08Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62698
dc.description.abstractKelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki peran penting bagi perekonomian nasional, terutama sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Pada tahun 2007, perkebunan kelapa sawit menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sekitar 3,30 juta kepala keluarga petani, serta memberikan sumbangan devisa sebanyak US$ 6,20 miliar (Herman, Agus dan Las, 2009). Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan untuk investasi pembangunan perkebunan kelapa sawit, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. PT Sampoerna Agro Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang telah yang melakukan penjualan saham kepada masyarakat (investor). Hal ini bertujuan untuk menambah modal kerja perusahaan, perluasan usaha dan diversifikasi produk. Untuk menarik investor, perusahaan harus mampu menunjukkan kinerja keuangannya. Sebelum investor melakukan investasi, maka investor terlebih dahulu melakukan analisis kinerja keuangannya. agar modal yang diinvestasikan cukup aman dan mendapatkan tingkat hasil pengembalian (rate of return) yang menguntungkan dari investasi yang ditanamkannya. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain : (1) Menganalisis kinerja keuangan PT Sampoerna Agro Tbk dengan metode Economic Value Added (EVA), (2) Menganalisis kinerja keuangan PT Sampoerna Agro Tbk dengan metode Market Value Added (MVA). Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Nilai EVA pada tahun 2008 lebih tinggi dibandingkan tahun 2009. Penurunan ini disebabkan oleh perubahan-perubahan nilai komponen-komponen EVA. Komponen-komponen EVA terdiri dari Net Operating After Tax (NOPAT) dan Cost of Capital (COC). Nilai EVA pada tahun 2008 sebesar Rp 1.024.496.611.000 sedangkan pada tahun 2009 mengalami penurunan yang signifikan menjadi – Rp 40.707.153.000. Nilai EVA pada tahun 2008 menghasilkan angka yang positif (EVA>0) karena nilai NOPAT lebih besar daripada nilai biaya modal perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah dapat menambahkan nilai ekonomis ke dalam perusahaan. Pada tahun 2009, nilai EVA menghasilkan angka yang negatif (EVA<0), dimana terjadi penurunan sebesar Rp 1.065.203.764.000. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi proses nilai tambah atau dengan kata lain perusahaan tidak mampu membayarkan kewajiban kepada para penyandang dana atau kreditur sebagaimana yang diharapkan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Sebagai Alat Pengukur Kinerja Keuangan PT Sampoerna Agro Tbken


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record