Audit energi pada sistem pengolahan pucuk teh menjadi teh hitam orthodox di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Cisaruni, Garut Jawa Barat
Abstract
Indonesia saat ini memiliki cadangan minyak bumi sebesar 7998 MMSTB dan terbukti 4303 MMSTB dengan potensial sebesar 3695 MMSTB (PT Media Data Riset, status Februari 2010). Dengan tingkat produksi minyak 357 juta barel per tahun, minyak bumi Indonesia diprediksi akan habis dalam waktu 10 tahun. Mengingat hal tersebut, maka diperlukan suatu upaya konservasi untuk menurunkan/menekan laju penggunaan energi dan memelihara kelestarian sumber daya yang ada. Audit energi merupakan langkah awal dalam pelaksanaan konservasi energi. Audit energi adalah kegiatan untuk mengidentifikasi potensi penghematan energi dan menentukan jumlah energi dan biaya yang dapat dihemat dengan usaha konservasi energi dari suatu sistem, sarana maupun peralatan yang telah ada. Kegiatan pada proses pengolahan pucuk teh menjadi bubuk teh di PT. Perkebunan Nusantara VIII kebun Cisaruni adalah pengolahan pucuk teh menjadi teh hitam orthodox. Proses pengolahan teh hitam orthodox di kebun Cisaruni dibedakan menjadi dua tahapan, yaitu pengolahan basah dan pengolahan kering. Secara garis besar proses pengolahan pucuk teh menjadi teh hitam orthodox di pabrik meliputi penerimaan bahan baku, pelayuan, penggilingan, fermentasi, pengeringan dan sortasi kering. PT. Perkebunan Nusantara VIII kebun Cisaruni mempunyai kapasitas produksi rata-rata teh kering 8.27 ton/hari pada bulan Maret 2010. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah melakukan audit energi dengan mengkaji bentuk, sumber dan aliran energi pada pengolahan pucuk teh menjadi teh hitam orthodox di Perkebunan Cisaruni PT. Perkebunan Nusantara VIII. Serta mengetahui jumlah dan bentuk energi yang dibutuhkan untuk mengolah pucuk teh menjadi produk teh hitam orthodox dan mengidentifikasi tahapan proses yang kurang efisien sehingga upaya penghematan energi dapat segera dilakukan. Penelitian dilakukan selama bulan Maret 2010 pada proses pengolahan pucuk teh menjadi teh hitam orthodox di pabrik. Metode audit yang digunakan secara garis besar dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap pendahuluan (preliminary energy audit) dan tahap pemeriksaan menyeluruh (detailed energy audit). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah efisiensi masingmasing sistem yang diaudit. Pengambilan data dilakukan setiap hari setiap jam sekali selama 24 jam. Adapun pengambilan data dilakukan dengan cara pengukuran disetiap tahapan proses pengolahan