dc.contributor.author | Srijanto, Bambang | |
dc.contributor.author | Rosidah, Idah | |
dc.contributor.author | Rismana, Eriawan | |
dc.contributor.author | Syahbirin, Gustini | |
dc.contributor.author | Yusro, Ahmad Khorul | |
dc.contributor.author | Aan | |
dc.date.accessioned | 2013-04-03T03:19:10Z | |
dc.date.available | 2013-04-03T03:19:10Z | |
dc.date.issued | 2013-04-03T03:19:10Z | |
dc.identifier.isbn | 979-97761-0-4 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61933 | |
dc.description | Prosiding Seminar Nasional, Mei 2005. Fak. Farmasi, Unv. Muhammadiyah | en |
dc.description.abstract | Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) merupakan salah satl! jcnis tanaman obat yang banyak digunakan masyarakat. Kandungan senyawa aktif di dalam temulawak adalah kurkllmill dan xanthorizol. Berbagai penelitian tclah banyak diJakllkan terhadap temulawak, terutama dari aspek khasiatnya. Kecenderungan masyarakat global pada semangat " back to nature" membuka pel liang temulawak sebagai salah satn sllmber bahan baku obat. Penelitian ini bertlljllan untuk mengctahui pengaruh jenis rc!arut ascton dan ctanol tl'rhadap ~. jumlah ekstrak kasar dan kandungan kurkumin dalam ekstrak. V(lriabel penelitian yang digullakan adalah waktu ekstraksi : 2,6, 12, 18 dan 24 jam: dan rerhandingan hahan haku pelamt: 1:5 dnn I: 8. Penelitian dilakukan pada suhu tetap yakni 35°C Hasil penelitian menU1ljukkan bahwa pelanlt etanol Icbih banyak mengekstraksi kurkumin dan ekstrak kasar dad bahan haku. Di samring itu semakin lama \\:Iktll ekstraksi dan semakin besar perbandingan bahan baku pelamt yang digllnakan ada kecenderungan semakin banyak ekstrak kasar yang didapat. Kadar kurkumin dalam ekstrak per bobot sampel Icrtillggi pada ekstraksi dengall pelnrul aseton diperoleh pada waktu 12 jam dan perbandingan bahan baku --pelnrut 1:5. sed,mgkan pada ekstraksi dengan pelarut etanol terjadi pada waktll 18 jam dan perbandingan bahan baku --pelarut 1 :8 . | en |
dc.language.iso | other | |
dc.relation.ispartofseries | Mei 2005; | |
dc.subject | Kurkumin | en |
dc.subject | Temulawak | en |
dc.subject | Aseton | en |
dc.title | Perbandingan ekstraksi kurkumin dari temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) dengan pelarut aseton dan etanol | en |
dc.type | Other | en |