Daya inhibisi ekstrak air dan etanol temu putih (Curcuma zedoaria) terhadap aktivitas enzim tirosin kinase secara in vitro
Date
2013-04-03Author
Iswantini, Dyah
Syahbirin, Gustini
Pratiwi, Wiwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Enzim tirosin kinase merupakan enzim yang berperan penting dalam mengatur perkembangan sel kanker. Suatu zat yang dapat menginhibisi aktivitas enzim tirosin kinase akan mampu menghambat perkembangan sel kanker. Temu putih merupakan tanaman yang memiliki potensi sebagai antikanker. Tujuan penelitian ini untuk menguji potensi ekstrak air demineralisasi (akuadem), ekstrak air panas, dan ekstrak etanol 70% dari rimpang temu putih sebagai antikanker dengan menentukan day a inhibisinya terhadap enzim tirosin kinase secara in vitro. Penentuan day a inhibisi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode ELISA (enzyme linked immunosorbent assay) dengan genistein sebagai kontrol positif. Simplisia rimpang temu putih yang berkadar air 10,42% mempunyai rendemen ekstrak dalam pelarut etanol 70%, air demineralisasi (akuadem), dan air panas diperoleh berturut-turut sebesar 24,51%; 9,65%; dan 12,22%. Ketiga ekstrak yang mengandung alkaloid dan flavonoid tersebut mampu menghambat aktivitas enzim tirosin kinase lebih besar daripada genistein pada konsentrasi ekstrak 700 ppm. Penghambatan terbesar dihasilkan oleh ekstrak etanol dengan daya hambat sebesar 27,77%, diikuti oleh ekstrak akuadem dan ekstrak air panas berturut-turut sebesar 26,13% dan 24,50%. Adanya daya hambat dari ekstrak temu putih tehadap aktivitas tirosin kinase menunjukkan potensi tanaman tersebut untuk digunakan sebagai obat antikanker.
Collections
- Chemistry [143]