Pemanfaatan bakteri pereduksi nitrat disimilatif dan nitrifikasi sebagai agens bioremediasi untuk mengontrol kadar amonia dan nitrit di tambak udang
Abstract
Konsentrasi 1amonia dan nitrit yang tinggi dalam sistem tambak udang bersifat toksik terhadap udang budidaya. Keadaan ini sering ditemukan pada budidaya dengan menggunakan sistem intensif dan semi-intensif. Untuk mengontrol kadar amonia dan nitrit tersebut dapat digunakan bakteri pereduksi nitrat disimilatif dan nitrifikasi. Penelitian ini berlangsung selama 2 tahun. Pada tahun pertama telah diperoleh sebanyak 13 isolat bakteri nitrifikasi. Setelah diuji aktivitasnya, empat isolat memiliki potensi yang baik untuk dimanfaatkan sebagai agen bioremendasi untuk mengoksidasi amonia. Isolat-isolat tersebut adalah ASRT1, ASRT2, ASLT2 dan ASLT3. Sedangkan isolat bakteri denitrifikasi yang terkoleksi sebanyak delapan isolat. Tiga isolat potensial sebagai agen bioremendasi sebagai pereduksi senyawa nitrat dan nitrit adalah KDTST3, KDTMT10, dan SDTT5. Uji sinergisme isolat bakteri denitrifikasi dan nitrifikasi yang paling baik untuk bioremendiasi senyawa amonia adalah gabungan isolat SDTT5-ASRT1, SDTT5-ASRT2, SDTT5 – AST2, dan SDTT5 – ASLT3, yaitu dapat menghilangkan amonia sebesar 100% pada inkubasi empat hari. Sedangkan gabungan antara isolat KDTST3 dengan isolat nitrifikasi (ASRT1, ASRT2, ASLT2 dan ASLT3), dapat menghilangkan senyawa nitrat yang paling baik, yaitu 97,9% dalam inkubasi empat hari. Hasil indentifikasi dengan 16S-rRNA memperlihatkan bahwa isolat ASRT2 dan ASLT3 menyerupai Pseudomonas stutzeri (99%), sedangkan isolat KDTST3 dan SDTT5 menyerupai Alcaligenes sp (99%). Sumber C dapat mempengaruhi aktivitas oksidasi amonium dan reduksi nitrat. P. stutzeri ASRT2 dapat mengoksidasi ammonium baik pada medium autotrof dengan karbonat sebagai sumber C maupun pada medium heterotrof dengan asetat, suksinat, glukosa, dan gliserol sebagai sumber C. Aktivitas oksidasi amonium isolat ASLT2 yang paling tinggi terjadi pada medium dengan suksinat sebagai sumber C. Isolat ASRT2 dapat mereduksi nitrat medium dengan asetat, suksinat, glukosa dan gliserol sebagai sumber C baik pada kondisi aerob maupun anaerob. Aktivitas reduksi nitrat yang paling tinggi pada kondisi anaerob aktifitas paling tinggi terjadi dengan suksinat sebagai sumber C.