Social Stress, Psychological Stress, and Subjective Well- Being of Rural and Urban Family
Tekanan Sosial, Tekanan Psikologis, dan Kesejahteraan Subjektif Keluarga di Wilayah Perdesaan dan Perkotaan
dc.contributor.advisor | Sunarti, Euis | |
dc.contributor.advisor | Hernawati, Neti | |
dc.contributor.author | Islamia, Intan | |
dc.date.accessioned | 2013-02-14T02:46:18Z | |
dc.date.available | 2013-02-14T02:46:18Z | |
dc.date.issued | 2012 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60805 | |
dc.description.abstract | The purpose of this research is to examine the social stress, psychological stress, and subjective well-being of families in rural and urban areas. This study is a subsampling research from the main research “The Variability of Family Strength in Indonesia” (Sunarti 2012). The main research was conducted in eight villages in Bogor City and Regency, whereas this subsampling research took two location from main research, there are Empang and Mulyaharja, that involved 60 samples. The result shows that social stress, psychological stress, and subjective well-being are higher in urban areas. The correlation test result shows that family income negatively associated with psychological stress. The regression test results show that social pressure have positive affect to subjective well-being. However, psychological stress have negative affect to subjective well-being only in rural areas. Factors that affected subjective well-being are social stress, typology of areas, husband age, family income, wives education, and family size. Typology of areas and dual earner pattern affect the social stress and psychological stress. | en |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tekanan sosial, tekanan psikologis, dan kesejahteraan subjektif keluarga di wilayah perdesaan dan perkotaan. Penelitian ini merupakan subsampling dari penelitian utama “Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia” (Sunarti 2012). Penelitian utama dilakukan di delapan desa di Kota dan Kabupaten Bogor, sedangkan penelitian ini mengambil dua lokasi dari penelitian utama yakni Kelurahan Empang dan Mulyaharja, dengan melibatkan 60 orang contoh. Hasil penelitian menunjukkan tekanan sosial, tekanan psikologis, dan kesejahteraan subjektif lebih tinggi di wilayah perkotaan. Hasil uji korelasi menunjukkan pendapatan keluarga berhubungan negatif dengan tekanan psikologis. Hasil uji regresi menunjukkan tekanan sosial berpengaruh positif terhadap kesejahteraan subjektif. Akan tetapi, tekanan psikologis berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan subjektif hanya di wilayah perdesaan. Faktor yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif adalah tekanan sosial, tipologi wilayah, usia suami, pendapatan keluarga, pendidikan istri, dan besar keluarga. Tipologi wilayah dan pola nafkah ganda berpengaruh terhadap tekanan sosial dan terhadap tekanan psikologis. | |
dc.publisher | IPB ( Bogor Agricultural University ) | |
dc.subject | stress | en |
dc.subject | social | en |
dc.subject | psychological | en |
dc.subject | subjective well-being | en |
dc.title | Social Stress, Psychological Stress, and Subjective Well- Being of Rural and Urban Family | en |
dc.title | Tekanan Sosial, Tekanan Psikologis, dan Kesejahteraan Subjektif Keluarga di Wilayah Perdesaan dan Perkotaan |