Peranan dan metoda pnentuan minimum viable population (MVP) dalam konservasi hidupan liar
Abstract
Pengambilan keputusan dalam konservasi hidupan liar pada dasarnya hanya bisa dilakuakn jika tersedia 2 informasi penting, yakni (1) kondisi populasi aktual (existing condition) dan (2) kondisi populasi yang diharapkan/ideal (expected/ideal condition). Kondisi aktual hanya bisa diperoleh dari kegiatan inventarisasi yang dilakukan secara berkala/seri. Sedangkan kondisi populasi ideal ditentukan oleh tujuan pengelolaan. Untuk tujuan pelerstarian/konservasi sebagai upaya di kawasan perkebunan kelapa sawit, minimum viable population (MVP) merupakan salah satu target dalam sebuah pengembangan perkebunan kelapa sawit ke depan pengelolaan hidupan liar yang terdapat dikawasan tersebut. Pencapaian nilai MVP selain diduga dapat menjamin kelestarian juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam penghitungan kuota panenan dan status populasi hidupan liar, mengingat dalam suatu bentang lahan berupa perkebunan kelapa sawitpun sering ditemukan bentuk hidupan liar yang cukup beraneka ragam. Melalui penentuan MPV akan dihasilkan rumusan mengenai jumlah populasi minimum yang harus ada dalam sebuah perkebunan kelapa sawit untuk menjamin kelestariannya baik secara ekologi maupun ekonomi ketika bentuk hidupan liar tersebut diusahakan.
Collections
- Proceedings [2790]