Analisa Termal Bionanokomposit Filler Serat Kulit Rotan
View/Open
Date
2012Author
Balfas, Aminah
Nikmatin, Siti
Husin, Abdul Djamil
Metadata
Show full item recordAbstract
Telah dilakukan penelitian tentang analisa termal DTA dan DSC bionanokomposit matrik polipropillen filler nanopartikel serat kulit rotan dengan variasi filler dan surfaktan yang digunakan. Variasi filler yang digunakan adalah 5 % , 10 %, dan 15 %, sedangkan variasi surfaktan yang digunakan non-surfaktan dan tween 80. Hasil uji DTA matrik 99% dengan puncak endoterm pertama 168.8 ºC, kedua 310 ºC, 346 ºC, dan keempat 456.8 ºC, serta puncak eksoterm 478.4, untuk uji DTA komposit filler fiber glass puncak endoterm pertama pada suhu 168.6 ºC, eksoterm pertama 233.6 ºC, kedua 392.2 ºC, dan ketiga 444.1. Uji DTA bionanokomposit maksimum terjadi pada komposisi filler 5 % dengan puncak endoterm pertama 166 ºC, kedua 232.7 ºC, ketiga 280.8 ºC, keempat 350.6 ºC, dan kelima 416.8 ºC, serta puncak eksoterm 277 ºC. perubahan entalpi (ΔH) pada puncak endoterm pertama ( + 468.3 K-1 J/g), puncak eksoterm 1 ( - 252 K-1 J/g ), puncak eksoterm 2 (-460.8 K-1 J/g ), puncak eksoterm 3 (-1030.7 K-1 J/g ), dan puncak eksoterm 4 (-11811.6 K-1 J/g), serta memiliki nilai kapasitas panas (cp) K 137724.55 J/ºC. Hasil uji DSC sebagai pembanding uji DTA dengan hasil pucak endoterm pertama 113.60 ºC, endoterm kedua 162.52. Variasi surfaktan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil uji DTA dan DSC. Secara keseluruhan ketahanan termal komposit filler nanopartikel serat kulit rotan sebanding filler fiber glass, karena matrik yang dominan berpengaruh pada ketahanan termal. Hasil uji SEM memperlihatkan ketidakhomogenan matrik dan filler.
Collections
- UT - Physics [1122]